Mohon tunggu...
Tim KKN64
Tim KKN64 Mohon Tunggu... Mahasiswa KKN Kelompok 64 Universitas Tidar

Kami adalah tim KKN Universitas Tidar yang berfokus dalam pengabdian Desa Cerdas Ramah Lingkungan yang bertepatan di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Petani Cerdas Desa Donomulyo: Tim KKN 64 UNTIDAR Hadirkan Solusi Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan

28 Juli 2025   11:51 Diperbarui: 28 Juli 2025   11:51 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Donomulyo Kecamatan Secang terletak di bagian utara Kabupaten Magelang yang  merupakan wilayah dataran subur dengan kontur tanah aluvial yang sangat ideal untuk pertanian dan perkebunan. Mayoritas penduduk di desa ini menggantungkan mata pencarian mereka pada sektor pertanian, mengelola lahan luas untuk berbagai komoditas pangan seperti padi, jagung, cabai, singkong, dan kacang tanah, serta perkebunan seperti kopi. Namun di balik potensi pertanian yang melimpah, petani di Desa Donomulyo menghadapi tantangan serius terkait pupuk kimia. Meskipun strategis, program subsidi pupuk pemerintah seringkali menghadapi masalah distribusi yang kurang merata di lapangan. Akibatnya, ketika pupuk bersubsidi sulit diakses atau tidak tersedia, petani terpaksa beralih membeli pupuk kimia non-subsidi. Harga pupuk kimia non-subsidi ini cenderung mahal dan memberatkan petani karena meningkatkan biaya produksi yang berdampak pada kecilnya pendapatan petani.

Selain itu, sistem Kartu Tani yang seharusnya menjadi solusi untuk menjamin penyaluran pupuk bersubsidi, secara transparan dan akuntabel belum optimal dalam pelaksanaannya. Berbagai kendala ditemukan di lapangan, seperti ketidaktepatan pendataan penerima dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), kurangnya pengawasan dan edukasi yang memadai kepada petani, serta masalah sarana prasarana dan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat pengecer. Data menunjukkan bahwa dari sekitar 13,9 juta petani yang terdaftar dalam e-RDKK, hanya sekitar 7,2 juta yang menerima Kartu Tani dan lebih memprihatinkan lagi dari Kartu Tani yang terdistribusi, hanya sekitar 25,26% yang telah digunakan untuk menebus pupuk. Selain itu, ketidaksesuaian jadwal kedatangan pupuk dengan masa tanam seringkali membuat pupuk tidak tersedia ketika dibutuhkan, sehingga tidak termanfaatkan secara maksimal.

Melihat kondisi ini, Tim KKN 64 UNTIDAR menghadirkan solusi alternatif yang ramah lingkungan yaitu Pupuk Organik Cair (POC). POC tidak hanya berfungsi sebagai pengganti pupuk kimia, tetapi juga sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan. Program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan POC ini dilaksanakan pada hari Jumat (25/07/2025) yang bertempat di GOR Balai Desa Donomulyo dengan harapan dapat membekali petani Desa Donomulyo dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memproduksi pupuk secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan mereka melalui praktik pertanian yang lebih mandiri dan ramah lingkungan.

Demonstrasi pembuatan POC oleh Tim KKN 64 Untidar bersama Perwakilan Petani Desa Donomulyo
Demonstrasi pembuatan POC oleh Tim KKN 64 Untidar bersama Perwakilan Petani Desa Donomulyo

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair oleh Tim KKN 64 UNTIDAR di Desa Donomulyo ini memiliki beberapa tujuan utama, seperti meningkatkan pemahaman petani di Desa Donomulyo mengenai pentingnya pupuk organik cair sebagai alternatif pendamping pupuk kimia yang harganya mahal, memiliki akses yang sulit, dan memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan bekal kepada petani di Desa Donomulyo mengenai ketrampilan praktik dalam membuat Pupuk Organik Cair (POC) secara mandiri menggunakan bahan-bahan organik, terutama bahan limbah rumah tangga, mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ekonomis, serta dapat meningkatkan kemandirian ekonomi petani melalui pengurangan biaya produksi dan ketergantungan eksternal, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka.

Program ini dirancang dengan gabungan antara sesi teori dan demontrasi secara langsung, untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan penguasaan keterampilan yang aplikatif bagi para petani. Melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi yang baru saja dilaksanakan oleh Tim KKN 64 UNTIDAR, hasil awal dan potensi dampak positif yang diharapkan sangat menjanjikan, dimana masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme dan keingintahuan yang tinggi pada pupuk organik cair ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun