Mohon tunggu...
Timey Erlely
Timey Erlely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Penulis - Peneliti- Konsultan Pajak dan Keuangan. Kunjungi instagram: timey_erlely

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

How to be a Motivated Person?

1 Mei 2022   20:15 Diperbarui: 1 Mei 2022   20:24 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana menjadi seorang yang termotivasi?. Motivasi merupakan proses yang memulai, membimbing, dan mempertahankan perilaku yang berorentasi pada tujuan. Kata motivasi ini berasal dari bahasa latin "movere" yang artinya "menggerakan". 

Motivasi bukan hanya kata-kata mutiara kemudian kita punya ambisi untuk melakukan sesuatu. Tetapi motivasi lebih mengacu pada dorongan atau gerakan dari dalam diri untuk memulai, membimbing, dan mempertahankan perilaku yang berorentasi pada tujuan.

Pastinya setiap orang memiliki tujuan, namun sangat kasihan jika seseorang tidak memiliki tujuan sama sekali. Seorang yang tidak memiliki tujuan, sering kehilangan semangat dalam hidup, tidak ada motivasi, tidak ada hal yang ingin dicapai dengan suatu sikapnya.  Sebagai contoh, jika kita ingin makan berarti kita akan memiliki perilaku untuk mengambil makanan.

Motivasi memiliki dua tipe yaitu: Pertama, extrinsic motivations atau motivasi yang berasal dari luar. Tipe motivasi ini yang terlihat biasanya membuat kita harus mengejar dengan sungguh-sungguh misalnya tropi, uang, status sosial, atau pujian dari orang lain. 

Ini merupakan satu motivasi yang dimiliki oleh masing-masing individu yang berasal dari luar. Intinya adalah extrinsic motivations berasal dari luar yang bisa dirasakan oleh panca indra manusia. 

Kedua, intrinsic motivations atau motivasi dari dalam diri seseorang. Misalnya ketika seseorang bisa memecahkan masalah, membereskan hal-hal yang rumit dalam dirinya, sehingga menjadi kekuatan atau dorongan yang muncul dalam diri untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi sangat berhubungan dengan perilaku. Kita perlu mengetahui dua hal penting yaitu; pertama, motivasi membuat kita memiliki arah pada sasaran. Kedua, kebutuhan adalah dasar untuk memotivasi. Jadi, pemicunya adalah karena kebutuhan. Misalnya, ketika seseorang membutuhkan uang pasti dia ingin memperoleh uang dan uang akan menjadi motivasinya untuk bertindak. 

Pandangan ini juga didukung oleh  teori yang dikemukakan oleh Abraham H. Maslow dalam bukunya yang berjudul "Theory of human motivation". Dia mengemukakan bahwa apa yang menjadi motivasi dalam diri manusia untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. 

Dimana Maslow membuat hierarki kebutuhan yang dibagi dalam lima kelompok yaitu; Pertama, physiology (psikologi) seperti lapar, haus, dan tidur. Kedua, keamanan dan kesehatan. Ketiga, Social (sosial), Love (cinta), Frendship (pertemanan). Keempat, self-asteem (harga diri), recognition (pengakuan), achievement (pencapaian). Kelima, self actualization (aktualisasi diri).

Jika kita melihat kebutuhan tersebut mulai dari psikologi sampai aktualisasi diri, ternyata bisa dimasukkan ke dalam bentuk piramida. Dimana kebutuhan  yang paling mendasar dan yang paling besar yaitu physiology needs (kebutuhan psikologi) seperti butuh makan, minum, istirahat, dan lain-lain. Sampai paling kecil yaitu self actualization (aktualisasi diri) dimana manusia tidak pernah merasa puas, karena keinginan yang belum terpenuhi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun