Mohon tunggu...
Timey Erlely
Timey Erlely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Penulis - Peneliti- Konsultan Pajak dan Keuangan. Kunjungi instagram: timey_erlely

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Menulis Opini Tapi Hanya Mimpi?

1 Mei 2022   15:55 Diperbarui: 1 Mei 2022   16:03 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis merupakan cara dalam menuangkan gagasan, ide, dan pendapat dalam sebuah tulisan. Sedangkan, opini adalah "a view, judgment, or appraisal formed in the mind about a particular matter" (Meriam Webster). 

Menulis opini diartikan sebagai cara dalam menuangkan gagasan, ide, pandangan dan penilaian yang terbentuk dalam pikiran tentang hal tertentu. 

Sebagai seorang pemula, mereka punya mimpi untuk menjadi seorang penulis, namun tidak sanggup memulainya. Ada juga mimpi sebagai penulis, mereka ingin menjadi seorang penulis opini terkenal, namun masih bermalas-malasan dan tidak konsisten. 

Lalu, apakah keinginan mereka hanya sebuah mimpi belaka? pastinya mereka akan menjawab tidak. Bagaimana agar mimpi mereka menjadi suatu kenyataan?.

Dalam menulis opini, mungkin kebanyakan orang akan merasa sulit ketika memulainya. Memang benar, kita semua pasti mengakui bahwa tidak mudah memulai sesuatu. Walaupun ada sebagai orang berkata bukan saat memulai, tetapi saat menjalaninya yang sulit. 

Mungkin mereka memiliki pandangan yang berbeda, tetapi kita harus melihat bahwa masih banyak orang yang sulit memulai menulis opini mereka. Apalagi sampai dikirim ke media online dan dibaca oleh publik, bagi mereka adalah hal yang mustahil.

Secara umum, kita perlu mengetahui bahwa menurut data dari Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2019 bahwa Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara yang memiliki tingkat literasi yang rendah, termasuk literasi membaca dan menulis. 

Artinya, kebanyakan orang belum memiliki minat untuk menulis atau kebiasaan menulis belum terbentuk dalam diri mereka, salah satunya menulis opini di media online. Padahal menulis bisa membuat wawasan lebih terbuka, bisa melihat satu persoalan dalam berbagai aspek dan memiliki informasi yang terus update.

Rendahnya tingkat literasi tersebut bukan menjadi satu penghalang atau alasan untuk memulai menulis. Kita menulis agar bisa menuangkan ide dan gagasan yang ada di pikiran, serta opini yang ada pikiran. 

Artinya, tidak ada alasan untuk anda tidak menulis karena anda memiliki ide, gagasan, pendapat dan opini yang berbeda. Ketika anda mencoba untuk menulis maka pikiran anda dirangsang untuk mengeluarkan ide dan gagasan anda. Seperti misalnya sebuah pintu yang tertutup, anda tidak bisa masuk atau keluar, pintu itu perlu diketok dan dibuka baru anda bisa masuk. 

Sama halnya dengan pikiran kita, mungkin tersimpan banyak ilmu, pengalaman, pandangan, penilaian terhadap sesuatu tetapi sulit keluar dari pikiran. Cara terbaiknya adalah menulis, dengan menulis anda sedang mengetok pikiran anda supaya dibuka. Ketika pikiran sudah terbuka, barulah anda bisa menerima atau berbagi ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun