Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagi Anak-anak, Paskah Seharusnya Menggembirakan

1 April 2018   03:45 Diperbarui: 1 April 2018   12:13 2730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari theweeklychallenger.com

Mungkin saya kurang gaul sehingga tidak tahu persis apa yang terjadi di ceruk-ceruk kota dan sudut-sudut kampung. Mungkin. Tetapi demikian yang tampak bagi saya. Di sebagian tempat, anak-anak masa kini kehilangan kegembiraan Paskah.

Andai punya kemampuan seperti Jyestha si Penjelajah Waktu, pergilah ke masa sebelum 1990-an. Tanyakan kepada kakak-kanak di sana, apa itu Paskah bagi mereka.

Anak-anak di kota akan cepat-cepat berseru, "Mencari telur Paskah. Ramai nian. Berlomba bersama kawan sepermainan. Siapa lihai, mendapat paling banyak. Olalala, jangan lupa pula acara tukar kado. Sungguh menggembirakan."

Anak-anak di pedesaan akan berbinar-binar matanya, menceritakan betapa ramai pertandingan sepak bola, bola voli, dan adu tarik tambang oleh orang-orang dewasa yang datang dari desa-desa tetangga. Sebulan lamanya sebelum pekan suci, desa semarak oleh sorak-sorai orang-orang bertanding dan menonton pertandingan. 

Beberapa hari sebelum pekan suci, para kerabat dari dusun-dusun yang jauh sudah tiba dan menginap di rumah kerabat mereka di dusun dekat gereja. Anak-anak gembira dibawakan oleh-oleh ala kadarnya oleh kerabat yang jarang mereka jumpai dan  bertemu sepupu-sepupu seusia.

Bagi anak-anak, Paskah adalah kegembiraan. Paskah adalah tawa dan teriakan lepas bersemangat. Bermain. Bahagia.

Kini di beberapa tempat, sejauh cakupan amatan saya yang terbatas ini, Paskah telah menjadi hanya milik orang tua.

Apa itu Paskah? Tanyakan itu kepada anak-anak sekarang.

"Paskah adalah misa terus-menerus selama beberapa hari. Paskah adalah dengkul ngilu oleh ritual Jalan Salib setiap pekan. Paskah adalah terkantuk-kantuk menemani orang tua latihan paduan suara. Paskah adalah misa berjam-jam dan tak boleh berisik, jangan berlarian di halaman gereja."

Ah, sungguh kelabu Paskah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun