Mohon tunggu...
Tika Zulaikha
Tika Zulaikha Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar menulis

Publikasi KKN MIT DR-XI UIN Walisongo S

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cupangku Uangku

17 Februari 2021   08:16 Diperbarui: 17 Februari 2021   08:20 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ikan cupang merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki habitat asal di beberapa negara di Asia, seperti; Thailand, Malaysia, Indonesia, dan juga Vietnam, ikan ini memiliki nama ilmiah Betta dan termasuk dalam familia osphronemidae. Ikan cupang merupakan jenis ikan omnivora, yang berarti ikan cupang tidak memiliki kecenderungan selalu memangsa makhluk kecil lainnya, namun ikan cupang juga dapat memakan alga atau tumbuhan air lainnya atau bahkan pelet. Ikan ini memliki sifat yang agresif, terutama dalam mempertahankan wilayahnya. Namun dengan sifat agresif nya itulah justru yang menjadi salah satu daya tarik orang-orang untuk memelihara ikan cupang.

Ikan cupang sendiri memiliki banyak ragam jenis dan warnanya, maka tak ayal bilamana ikan yang memiliki ukuran mungil ini banyak digemari orang-orang, adapun jenis-jenis ikan cupang diantaranya yaitu; cupang halfmoon, cupang plakat, cupang serit, dan juga cupang multicolour yang mana masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. 

Seperti cupang halfmoon yang memiliki ekor yang anggun bak seorang wanita yang mengenakan gaun pengantin, karena memang jenis ini memiliki tail (ekor) yang paling besar diantara jenis cupang lainnya dan juga ditambah dengan warna dan corak yang cerah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pehobi untuk memelihara ikan cupang jenis ini.

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, ikan cupang termasuk ikan yang tahan banting, atau termasuk ikan yang memiliki daya adapatasi yang sangat kuat, sehingga ikan cupang dengan mudah hidup dalam keadaan air yang sekiranya minim oksigen. Dalam arti lain para pehobi tidak melulu harus menggunakan aerator untuk membantu ketersediaan oksigen di dalam air layaknya ikan hias umumnya. Dan hal tersebut menjadi nilai plus bagi pehobi dalam memelihara ikan ini, sebab memlihara ikan ini hemat listrik, karena mampu bertahan hidup meskipun tanpa bantuan aerator ataupun filter penjernih air.

Pada masa pandemi seperti saat ini, ikan cupang bisa menjadi ladang keuntungan sebab banyaknya minat masyarakat untuk memelihara ikan tersebut, maka tak jarang saat pandemi ini secara mendadak bermunculan banyak farm ataupun penjajah ikan cupang dimana-mana.

 Karena warna serta bentuknya yang eksotis serta sifatnya yang agresif, banyak yang beranggapan dengan memilahara ikan cupang di rumah dapat menurunkan rasa penat, dan stress yang disebabkan pembatasan aktifitas di luar rumah. tak heran jika harga ikan cupang pada masa pandemi ini meroket, seperti yang diungkapkan oleh Anggi Kurniawan sebagai owner farm Mbois Betta Multicolour Semarang, bahwa saat ini dirinya mampu membandrol cupang hingga tembus pada harga Rp. 750.000 tiap ekornya, cukup fantastis bukan? Tentu saja harga ikan yang dibanderol berdasarkan jenis dan kualitas ikan, untuk ikan yang kelas cendolan cukup di banderol dengan kisaran harga 15-30.000 an tiap ekornya.

Cukup menarik bukan jika kita bisa membuka peluang bisnis ikan ini pada saat masa pandemi seperti ini, selain bisa sebagai ajang bentuk latihan keterampilan, hasil yang di dapatkan pun cukup menjanjikan, menurut Anggi untuk membudidayakan ikan cupang yang di butuhkan yaitu ketekunan serta kesabaran saat menjalani proses, mulai dari breeding hingga pembesaran dan menjadi ikan siap panen. 

Untuk pakan sendiri ikan cupang bisa diberi pakan berupa kutir (kutu air) untuk pakan alami, ataupun pelet khusus ikan cupang, untuk media pemeliharaan ikan cupang pun bisa menggunakan soliter (aquarium kecil) maupun menggunakan toples kaca, yang terpenting ukurannya harus di sesuiakan dengan keadaan ikan, jika ukuran ikan besar, maka wadah memeliharanya pun juga harus besar, agar ikan mampu leluasa bergerak dan juga sisi anggun nya bisa dinikamati dengan maksimal. 

Menurutnya dalam memelihara ikan cupang tidak diperlukan keterampilan khusus, ikan cukup di taruh pada wadah yang sesuai ukuran ikan, kemudian diisi air sesuai volume yang di butuhkan ikan (berdasarkan besar kecilnya wadah), pemberian pakan bisa dilakukan sehari sekali, yaitu pada pagi atau sore hari, untuk menjaga kualitas air, penggantian air bisa dilakukan seminggu sekali dengan mengganti separuh air lama untuk diisi separuh air baru, ketika memelihara ikan ini tentunya kita menginginkan agar ikan tetap dalam kedaan yang sehat, maka untuk menunjang hal tersebut, para pehobi bisa memberikan ekstrak daun ketapang untuk menyeimbangkan Ph air serta mampu menjadi obat ikan dari berbagai macam penyakit dan juga jamur (white spot).

Jadi pada dasarnya memelihara ikan cupang bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, baik pemula maupun pehobi dan juga semua kalangan bisa dengan mudah memelihara atau bahkan membudidayakan ikan cupang, harganya pun bervariatif tentunya warna serta jenisnya pun ada banyak opsi, bagaiamana? Apakah anda mulai tertarik untuk berkecimpung di dunia percupangan?

Raka Lintang Rahadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun