Mohon tunggu...
Tika Melati Sukma
Tika Melati Sukma Mohon Tunggu... Lainnya - Tika Melati Sukma

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perilaku yang Benar dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

11 Agustus 2020   14:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:23 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam melakukan repon terhadap sesuatu dan kemudian di jadikan kebiasaan karena adanya nilai yang di yakini. Perilaku manusia pada hakekatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia baik yang di amati maupun tidak dapat diamati oleh interksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentik pengetahuan, sikap, dan tindakan.

Perilaku secara lebih nasional dapat di artikan sebagai respon organisme atau seseorang terhadap ragsangan dari luar subjek tersebut. Respon ini terbentuk dua macam yakni bentuk pasif dan bentuk aktiv. Dimana bentuk pasif adalah respon internal yaitu yang terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat di lihat dari orang lain. sedangkan bentuk aktiv yaitu apabila perilaku itu dapat di observasi secara langsung.

Penting nya pemaham perilaku untuk menjadikan manusia dapat lebih tertata hidupnya, pengetahuan tentang bahaya nya virus corona menjadi manfaat agar manusia dapat terhindar dari virus corona, perilaku yang baik dengan menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari nya dapat menjauhkan diri dari virus corona maupun menjauhkan diri dari kematian.

Virus corona atau covid-19 merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang. Contoh nya seperti penyakit flu, flu dapat menyerang manusia lebih dari sekali selama hidupnya. Virus ini dapat menyerang siapa pun namun virus ini lebih rentan terkena pada bayi, anak kecil, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. 

Virus corona menyebar seperti virus pada umumnya, melalui percikan air liur (batuk dan bersin), menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur dari orang yang mengidap virus corona.  

Pencegahan utama adalah membatasi mobilisasi orang yang beresiko hingga masa inkubasi. Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk pencegahan primer. Pencegahan sekunder adalah segera menghentika virus, sehingga pasien tidak lagi menjadi sumber infeksi upaya pencegahan yang penting termasuk dengan berhenti merokok untuk mencegah kelainan parenkim paru.

Orang-orang yang paling beresiko terinfeksi virus corona adalah mereka yang berhubungan dekat dengan pasien yang terinfeksi virus corona dan orang merawat pasien yang terinfeksi virus corona. Tindakana pencegahan merupakan kunci penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langakah-langkah pencegahan yang paling efektif meliputi :

Melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer, lebih baik cuci tangan menggunakan air dan sabun selama 20 detik, agar virus benar-benar hilang.
Menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau dengan menggunakan tissue, lalu buanglah tissue ke tempat sampah.

Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker.
Menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun