Mohon tunggu...
Tigor Agustinus Simanjuntak
Tigor Agustinus Simanjuntak Mohon Tunggu... Staff Admin -

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wahana Ice Age Sid’s Arctic Tours adalah Kenangan Tak Terlupakan

13 April 2014   01:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_303156" align="aligncenter" width="448" caption="Patung Sid, dkk di Pintu Masuk Wahana Ice Age (Dok. Pribadi)"][/caption]

Pernahkah anda menonton film film Ice Age dari yang I sampai yang terakhir yaitu yang ke-5? Jika anda sudah atau belum menontonnya maka bagi yang belum menontonnya segera buruan nonton dan kemudian kunjungi wahana baru di area Dunia Fantasi (DUFAN) yaitu “Ice Age: Sid’s Arctic Tours”. Wahana ini adalah yang kedua setelah “Movie Park” yang berada di Jerman. Apa sih kehebatan dari wahana baru ini? Mari kita simak liputan khusus dari Blogger Reporter Indonesia pada saat mencoba untuk urutan kedua pada saat launching hari Kamis tgl. 10 April 2014 yang lalu.

[caption id="attachment_303157" align="aligncenter" width="448" caption="Satu Pintu Masuk Wahana (Dok. Pribadi)"]

13973013681821666156
13973013681821666156
[/caption]

1.Pintu masuk dan pintu keluar sama.

Disaat kita memasuki pintu masuk maka kita akan disuguhkan seperti masuk ke dalam goa dahulu kala dimana adanya satu pintu masuk dan juga pintu keluarnya, jadi kita diajak untuk memahami bahwa dulu para manusia purba keluar masuk hanya satu. Maka pada jaman dahulu kala pintu masuk hanya satu karena jaman dahulu kala manusia purba belum mengerti membuat pintu yang lainnya, sehingga pada saat itu manusia purba memanfaatkan goa yang diciptakan oleh Tuhan tanpa merusaknya.

[caption id="attachment_303158" align="aligncenter" width="448" caption="Ornamen Gua Jaman Es (Dok. Pribadi)"]

13973014511165610893
13973014511165610893
[/caption]

2.Ornamen gua.

Di saat masuk pintu wahana maka kita berbelok untuk memasuki gua yang sangat dingin dan ada beberapa ornamen yang biasanya adalah pembentukan alami dari gua itu sendiri. Untuk anak kecil sebaiknya tangannya dipegang karena takut kegelapan atau dinginnya suasana tersebut.

[caption id="attachment_303159" align="aligncenter" width="448" caption="Naik-naik ke puncak gunung (Dok. Pribadi)"]

13973015721374621282
13973015721374621282
[/caption]

3.Pendakian jalan.

Setelah memasuki gua yang kelam dan gelap maka kita keluar tetapi tidak keluar wahana karena kita diajak untuk menjalani tapak demi tapak tangga yang di desain seperti jaman purba kala, tetapi agar aman untuk anak dibawah 5 tahun harus diawasi walaupun terdapat pegangan tidak memungkinkan anak kecil dapat menerobos keluar karena keingintahuannya.

[caption id="attachment_303160" align="aligncenter" width="448" caption="Kiri Kanan, ku lihat saja banyak pohon cemara (Dok. Pribadi)"]

1397301647577423600
1397301647577423600
[/caption]

Disamping kiri dan kanan akan ada ornamen tumbuh-tumbuhan dan pepohonan seperti pada jaman dulu kala. Dan kita juga akan melewati tumpukan batu yang dibuat semirip mungkin seperti gapura, selain itu pendakian jalan tersebut bukanlah lurus tetapi berkelok-kelok sehingga kita seperti dilatih jalan mendaki.

[caption id="attachment_303161" align="aligncenter" width="448" caption="100 % Bebas Dinosaurus katanya (Dok. Pribadi)"]

13973017531514300310
13973017531514300310
[/caption]

4.Masuk kembali ke wahana menuju informasi keselamatan.

Lelah setelah pendakian maka kita kembali dan diharuskan berjalan kembali melalui lorong yang gelap dan dingin. Disini pengalaman blogger masih memaklumi bahwa perjalanan tersebut melewati jalanan yang kemungkinan belum di dekorasi. Jadi menurut blogger sebaiknya pihak DUFAN memberikan ornamen ataupun informasi tentang jaman es ataupun tentang gua yang dapat dibaca oleh khalayak umum. Seperti asal mula pencairan es dan sejenisnya, bolehlah ditiru seperti film Ice Age yang sang tupai mengejar buah kenari tetapi malah masuk ke dasar bumi. Tupai tersebut pun meraih buah kenari tersebut tetapi malah berputar-putar saja pada bola berwarna merah tersebut. Dan kejadian selanjutnya dapat dipahami menurut animasi tersebut bahwa dunia ini awalnya seperti ini yang kemudian terjadilah seperti ini.

[caption id="attachment_303162" align="aligncenter" width="448" caption="ruangan animasi untuk informasi keamanan (Dok. Pribadi)"]

13973018591432901252
13973018591432901252
[/caption]

5.Informasi Keselamatan dengan animasi film.

Disini blogger sangat kagum atas kerja keras PT. Pembangunan Jaya Ancol yang telah membuat satu ruangan untuk informasi keselamatan dengan pertunjukan animasi tokoh film Ice Age. Yang lebih mengesankan adalah animasi tersebut berbicara dalam bahasa Indonesia. Disarankan kepada pihak Dufan agar membuat tong sampah yang kecil, juga untuk tempat berdirinya pengunjung agar perjalanan dibuat seperti alur dari atas kemudian turun ke bawah. Begitu juga dengan bagian paling depan dibuat pembatas dari kaca untuk menghindari tangan-tangan jahil melempari makanan ataupun sampah ke arah layar. Jika ingin mengetahui animasi tersebut berbicara dalam bahasa Indonesia saya menyarankan agar secepatnya mengunjungi wahana ini.

6.Ruangan perjalanan lainnya yang gelap dan panjang.

Setelah ruangan informasi keselamatan tersebut kita lalui maka saya sebagai blogger mengalami dejavu atau pengalaman yang sama terulang kembali sebelum memasuki ruangan informasi tersebut.

[caption id="attachment_303163" align="aligncenter" width="448" caption="Perahu di wahana Ice Age Adventure (Dok. Pribadi)"]

1397301992226174094
1397301992226174094
[/caption]

7.Ruangan memasuki kapal perahu.

Ruangan ini belum didesain untuk seperti jaman dahulu kala tetapi masih seperti perhentian bis dimana diharapkan berbaris 3 orang untuk memasuki kapal. Saran kepada pihak Dufan sebaiknya sebelum ruangan ini agar diberikan berupa pelindung kepala dan tubuh yang bentuknya bulat dengan memasukkan kepala dari bawah untuk menghindari cipratan air yang terjadi pada jalur wahana tersebut.

[caption id="attachment_303155" align="aligncenter" width="188" caption="contoh topi pengunjung"]

13973009871004826146
13973009871004826146
[/caption]

Untuk penutup kepala desainnya boleh seperti topi Hawai yang lebar tetapi dengan bahan plastik atau jas hujan. Tidak etis kita dilarang menyentuh air tapi airnya terkena cipratan dari jalur wahana tersebut. Tambahan saran jika memungkinkan diberikan plastik atau kunci pengaman untuk melindungi tas, kamera dan barang bawaan lainnya dan disegel oleh petugas menghindari basah ataupun melempar sampah pada jalur kapal tersebut.

8.Memasuki kapal dengan aliran air.

Setelah memasuki kapal diharapkan pengunjung tidak lagi mengeluarkan kamera, perangkat canggih lainnya yang dapat rusak terkena air, karena akan jatuh atau terkena air disaat kita menumpangi kapal yang mengalir.

[caption id="attachment_303164" align="aligncenter" width="448" caption="Jalur air yang dilalui kapal (Dok. Pribadi)"]

1397302135386704157
1397302135386704157
[/caption]

9.Jalur kapal dengan air yang mengalir.

Pada saat ini kita seperti berlayar ditengah sungai yang disuguhi animasi digital / film yang akan menyala jika sensor gerak pada jalur air tersebut menyentuh badan kapal. Sensor ini berfungsi untuk memberikan sinyal kepada proyektor ataupun alat penggerak animasi untuk memulai dan jika kapal telah berlalu maka sensor ini pun mematikan animasi tersebut. Disinilah pengalaman yang tak terlupakan terjadi dimana selain pengalaman berguncangnya kapal dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah tetapi disuguhkan juga animasi dan ornamen yang sangat indah memukau penglihatan dan juga pendengaran. Yang paling mendebarkan dimana kapal tersebut pelan-pelan menaiki peringkat yang lebih tinggi sehingga beberapa menit kemudian dengan tiba-tiba terjadi hempasan kapal seperti diterjang ombak yang tinggi. Bagi orangtua terutama yang punya penyakit jantung dan juga ibu hamil serta anak-anak yang belum kuat mentalnya maka tidak diperbolehkan memasuki arena / wahana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun