Mohon tunggu...
Tifania Fukita
Tifania Fukita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Toxic Relationship dalam Hubungan Berpacaran

22 Desember 2022   17:30 Diperbarui: 22 Desember 2022   17:34 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Toxic relationship merupakan istilah yang akhir-akhir ini sering terdengar dan terjadi pada kehidupan disekitar kita. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan toxic relationship? Kata toxic jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu artinya racun. Toxic relationship bisa kita artikan sebagai hubungan yang dimana terdapat individu yang menjadi racun didalam hubungan tersebut. 

Hal ini artinya individu tersebut membuat hubungan yang ada menjadi tidak nyaman maupun tidak sehat. Toxic relationship merupakan hubungan tidak sehat bagi diri sendiri maupun orang lain yang didalamnya terdapat kekerasan seperti kekerasan emosional, fisik, bahkan kekerasan seksual (Julianto & dkk, 2020) . 

Hubungan tidak sehat ini dapat menyebabkan gangguan mental bagi orang yang terlibat dalam hubungan tersebut. Toxic relationship ini kerap terjadi didalam hubungan berpacaran. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa toxic relationship ini juga dapat terjadi didalam hubungan pertemanan maupun keluarga. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas toxic relationship dalam hubungan berpacaran.

Ciri-ciri toxic relationship dalam hubungan berpacaran

1.Tidak saling terbuka
Keterbukaan dalam sebuah hubungan merupakan hal yang penting dikarenakan jika kita saling terbuka satu sama lain, otomatis kita akan merasa nyaman dalam menjalani hubungan tersebut dan bisa saling mengerti satu sama lain. Jika dalam sebuah hubungan tidak saling terbuka satu sama lain, kita akan merasa canggung menjalani hubungan tersebut dan bisa menimbulkan sikap tidak percaya, kecurigaan, rasa malas untuk berkomunikasi bahkan konflik yang menyebabkan pertengkaran ataupun perdebatan.

2.Bersifat manipulatif
Orang yang bersifat manipulatif ini biasanya suka mengontrol pasangan dan selalu membuat pasangannya merasa bersalah. Jika mereka tertangkap berbohong, biasanya mereka akan mengelak, bertindak seakan-akan mereka tidak bersalah, ataupun mereka malah menyalahkan kesalahan tersebut kepada pasangannya.

3.Posesif yang berlebihan
Posesif yang berlebihan bukanlah hal yang wajar karena kita tidak boleh mengatur ataupun melarang pasangan kita melakukan suatu hal. Contoh yang sering terjadi yaitu melarang pasangan untuk berteman dengan lawan jenisnya. Hal ini merupakan salah satu contoh perilaku posesif yang berlebihan yang dimana seharusnya tidak terjadi. Dengan mengatur ataupun memberi larangan kepada pasangan kita, kita akan membuat pasangan kita merasa tidak nyaman.

4.Adanya kekerasan
Jika terdapat kekerasan dalam suatu hubungan, kita harus mengakhiri hubungan tersebut. Kekerasan merupakan perbuatan yang tidak wajar didalam suatu hubungan. Jika pasangan anda sudah berani melakukan kekerasan ketika pacaran, besar kemungkinan kemungkinan bahwa pasangan anda akan melakukan kekerasan ketika anda menikah dengan pasangan Anda. Kekerasan yang dimaksud dapat berupa kekerasan emosional, fisik, bahkan kekerasan seksual.

Setelah melihat arti dan ciri- ciri dari toxic relationship, lantas mengapa orang-orang yang terdapat dalam toxic relationship ini tidak menghentikan hubungannya dan masih mempertahankan hubungan yang tidak sehat tersebut? Hal ini dikarenakan mereka masih memiliki harapan bahwa pasangan mereka yang toxic tersebut akan berubah menjadi lebih baik. Selain itu juga, mereka sulit untuk melepaskan hubungan tersebut karena merasa takut ataupun mendapat tekanan dari pasangan mereka. 

Contohnya si A yang meminta putus kepada pasangannya si B yang toxic. Si B mengancam si A jika mereka putus, si B akan menyakiti dirinya ataupun bunuh diri sehingga si A ketakutan dan mereka akhirnya tidak jadi putus. Hal ini merupakan salah satu contoh yang sering terjadi didalam toxic relationship.

Bagaimana cara kita untuk keluar dari toxic relationship?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun