Mohon tunggu...
Titin H
Titin H Mohon Tunggu... Lainnya - GPR

simpel gak neko2

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari BRI Untuk Digitalisasi Pasar Tradisional

8 November 2022   13:23 Diperbarui: 8 November 2022   13:25 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan web pasar www.pasar.id 

Target ini masih relatif kecil jika dibandingkan jumlah pasar tradisional di seluruh Indonesia. Mengutip laman www.dataindonesia.id, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pasar tradisional di Indonesia mencapai 14.182 unit.

Penulis mencoba "berselancar" menggunakan web pasar ini. Web pasar bisa diakses melalui laptop atau PC maupun menggunakan HP. Web pasar bisa diakses tanpa perlu mendaftar atau login terlebih dahulu.

Pada halaman pertama, terdapat fitur pencarian lokasi pasar tradisional terdekat. Lalu pilih kategori barang yang akan dibeli atau langsung memilih toko yang akan dituju. Terdapat 10 kategori barang yakni sembako, ikan dan daging, cemilan, pakaian, buah-buahan, sayur dan buah, peracangan, makanan dan minuman serta aksesoris dan kosmetik. Cukup mudah menggunakan platform belanja online ini seperti e-commerce pada umumnya.

Sebagai e-commerce baru, web pasar perlu dukungan semua pihak. Sosialisasi masif untuk memperkenalkan platform belanja online kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Pameran dan pemberian diskon dapat memancing awareness konsumen pasar tradisional.

Pendampingan kepada pedagang pasar tradisional perlu terus dilakukan. BRI terus memberikan edukasi baik tentang persoalan teknis menggunakan fitur-fitur di web pasar, bagaimana mengembangkan bisnis secara digital, mempromosikan web pasar serta mengenalkan konsep cashless di pasar tradisional.

#HUT127BRI

#BRIlianpreneur

#BRIPahlawanFinansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun