Mohon tunggu...
Tia Subu simamora
Tia Subu simamora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah Huwa awal wal akhir

anak bontot

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

JNE Membantuku Meraih Gelar Sarjana Agama

12 Januari 2022   10:33 Diperbarui: 12 Januari 2022   10:34 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi setelah sidang berlangsung

medan adalah nama kota kelahiranku. jika ada orang yang bertanya. tapi tahukah kalian saya tinggal di medan tapi jauh dari pusat. jika perjalan di tempuh dengan naik bus mungkin bisa sampai 12 jam. bahkan mungkin tak sampai-sampai karena busnya mogok di tengah jalan, disebabkan jalan berlumpur dan rusak parah, hahaha. memang itulah kenyataanya. tapi di tulisan saya kali ini tidak akan membahas jalan ke kampungku yang yang hancur. tapi saya ingin bercerita pengalaman saya dengan kurir JNE pada saat saya di kampus IAIN Padangsidimpuan dimasa corono lagi ganas-ganasnya menghantam pertahanan kesehatan masyarakat penduduk dunia pertiwi, tepatnya pada tahun 2021.

sebenarnya saya adalah mahasiswi s1 tingkat akhir di perguruan tinggi islam negeri di IAIN PADANGSIDIMPUAN provinsi sumatra utara tidak juah dari kampung saya. masa itu saya lagi menulis tugas akhir sebagai calon sarjana agama S.Ag. setelah saya sidang nanti nama saya bakalan menjadi "Tia Subu simamora, S.Ag.

ketika sudah membahahas tentang skripsi yang saya takutkan adalah referensi buku. emang banyak si Ebook di google. tapi pembimbing skripsi saya mintanya harus memiliki buku hard copy. permintaan pembimbing saya seberenarnya bukanlah hal yang aneh dan diluar nalar. bahkan itu merupakan susutu yang sangat membantu untuk calon sarjana saat berlangsungnya suatu sidang. karena calon sarjana memiliki pegangan yang akurat saat berergumentasi. Dan buku ini bisanya mahasiswa menyebutnya buku Babon.

tapi sangatlah akngker bagi saya saat itu jika harus mencari hard copy buku yang saya cantumkan dalam footnote skripsi. dikarenakan masa itu semua serba dilarang. pemerintah bilangnya stay at home. gak boleh keluar rumah sementara kita cari buku ya musti ke toko buku ya kan !!! iya kali kalo saya kaya saya punya toko buku sendiri.

masalah bukan sampai disitu saja, saya coba berkunjung ke toko buku terlengkap katanya di toko itu ,memaksakan diri keluar rumah walau harus melanggar peraturan pemerintah. pada dasarnya saya adalah salah satu masyarakat yang taat pada peraturan. karna kepepet saya jadi melanggar deh. maaf ya bapak pemerintah. tapi hasilnya zonk.

saya kembali ke kos-kosan sederhahana saya tepatnya di kos hijab kesayangan ummat. saya udah pusing tuh. sejenak saya tenangkan pikiran. tiba-tiba Handphone saya berbunyi notifikasi. dengan malasnya saya buka hp ternya notifikasinya dari saudara saya yang tinggal di jakarta. karena pusing nyari-nyari buku saya coba hubunginya siapa tau karena dekat ke pusat lebih muda mendapatkan referensi yang saya butuhkan. ternyata bener dia dapat bukunya. Alhamdulillah masalah utama sudah terselesaikan.

yang menjadi masalah kedua dalah pengirimannya. sementara tanggal sidang sudah di tentukan yaitu tanggal 7 juni. bisa sih untuk mengundurkan tanggal sidang tapi jika di undur sehari saja, saya bakalan mengeluarkan biaya lebih banyak lagi, yaitu membayar uang kuliah semesteran.

pusing tujuh keliling. permasalah buku sudah terselesaikan, tapi bukunya masih di jakarta. kan bikin nyeseek tuh, dan kalo misal diundur tanggal sidang bakalan bayar SPP lagi. posisiku pada saat itu seperti kata om Indar warkop Maju kena mundur kena.

ya udalah saya pasrah, suruh sodara saya kirim melalui jasa pengiriman barang. saya tidak mau bayar spp lagi. saya mantapkan hati untuk sidang tanggal 7 juni 2021. walaupun paket buku seberat 1,5 kg belum juga sampai di tangan saya."kriiiing.... kriiiing...." bunyi notif HP "buku sudah abang kirim" ini pesan itu pada tanggal 5 juni jam 15:15. Iya bang jawabku. Sebenarnya aku tak tahu kapan buku itu akan sampai ke tangan aku. Tapi hanya bisa berharap tanggal 7 juni udah sampai.

tanggal 7 juni jam 07:00 mulai khawatir. karena hari itu saya akan sidang tepatnya pada jam 13:00. pagi itu saya menghibur diri sendiri dan sering berdo'a dan berharap paket bukuku sampai ketangan sebelum dimulai sidang. jam 8:15 saya pergi menuju perpustakaan umum untuk mengambil buku seadanya. seperti biasanya kampus sangalah sepi dikerenakan corona yang melanda yang mengahrauskan kami tinggal dirumah. pelayanan perpus tetap ada walaupun mahasiswi hanya beberapa yang berkunjung, dan yang berkunjung itu hanya mahasiswa tingkat akhir yang sedang skripsian. saya ambil buku seperlunya saja, tapi buku babon skripsi masih di perjalanan. keresahan hati mulai muncul. "sudahlah mungkin nasibku sudah begini, mau dicerca penguji sidang nanti, karena tidak punya buku babon. terserahlah pokoknya aku gak bayar spp lagi". mencoba menegarkan diri. tapi dalam hati yang paling dalam masih berharap lebih pada kurir pengantar bukunya.

jam 12 siang, saya sudah mempersiapkan semunya, "semua udah lengkap kak" ujar adek kelas yang membantu saya. "iyah dek makasih ya". berucap iya merupakan hal yang paling berat di masa itu. karena bukuku belum sampai. setelah sholat zuhur saya duduk di tempat penerimaan paket kiriman, dengan wajah yang lesu dan penuh harap. sempat ditanya sama satpam " kau mau sidang apa mau pantengin paketan?" sambil tertawa kegirangan. tapi pertanyaan itu tidak saya hiraukan lagi. hal yang tak diduga sebelumnya mobil yang bertuliskan JNE Expres markir di pos satpam II yang hanya 20 meteran dari tempat duduk saya. dengan cegatan saya mengangkat rok yang saya kenakan dan berlari secepat mungkin. dan menanyakan apakah ada paket atas nama Tia Subu Simamora.. "sebentar ya, Di cek dulu" oke bang. "ini mbak" sembari menyodorkan paket yang dibungkus raping hitam itu. makasi bang dunia rasa miliki sendiri indah melibihi indahnya pacaran yang katanya dunia miliki bedua ya. masih bisa berbagi. lah aku miliki sendiri hahaha. pokoknya bahagia deh waktu itu. hal yang mustahil menurut aku, tapi dengan jasa JNE aku bisa sidang dengan buku babon skripsiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun