Setiap rumah tangga hampir pasti menggunakan produk pembasmi serangga dengan berbagai merek yang tersedia di pasaran. Produk ini umumnya dipakai untuk membasmi nyamuk, semut, maupun serangga lain yang mengganggu kenyamanan. Namun, tanpa disadari, penggunaan pembasmi serangga dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan, terutama pada sistem pernapasan dan kulit apabila terjadi kontak langsung dengan bahan aktif di dalamnya.
Salah satu bahan aktif yang banyak ditemukan dalam produk pembasmi serangga rumah tangga adalah Sipermetrin. Lalu apa saja dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan aktif tersebut? Adakah alternatif penggunaan bahan yang dapat membasmi serangga di rumah tangga? Simak selengkapnya di artikel ini.
Larutan Sipermetrin  (Sumber: Foto Pribadi)
Bahan aktif yang dapat mengancam kesehatan
Beberapa bahan aktif yang umum digunakan dalam produk pembasmi serangga rumah tangga antara lain:
Sipermetrin
Menurut penelitian Sawitri et al. (2018), sipermetrin merupakan bahan yang banyak digunakan dalam pestisida insektisida. Senyawa ini terbukti dapat memengaruhi fungsi organ reproduksi dan berpotensi menyebabkan infertilitas pada pasangan suami-istri. Meski efektif membunuh serangga dan memiliki harga yang relatif murah, penggunaannya dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bila terpapar dalam jangka panjang.
Imiprotrin
Imiprotrin merupakan senyawa yang biasa digunakan sebagai bahan aktif insektisida yang umum digunakan untuk membunuh serangga di dalam ruangan. Menurut penelitian Hrushka et al. (2019) imiprotrin dapat menyebabkan sensibilisasi, tertundanya hipersensitivitas pada sebagian hewan serta terjadinya kerusakan DNA dan karsinogenisitas.
Pralletrin