Dheeraj Kalwani selaku produser dari Film Rasuk 2 mengatakan jika film Rasuk 2 siap jadi horor terbaik tahun 2020. Kenapa demikian? Karena film Rasuk 2 di dibuat oleh tangan terampil sang sutradara horor tanah air yaitu Rizal Mantovani.
Film Rasuk 2 mengisahkan tentang sosok Isabella (Nikita Wllly), seorang mahasiswi kedokteran yang sedang menjalani koas. Ia merasa tidak nyaman dengan kemampuan Indera keenam yang dimilikinya. Ia pun berupaya kuat mengabaikan semua penglihatan batin yang dilihatnya, menganggap mereka tidak ada agar bisa hidup layak dengan normal.
Tetapi kejadian di ruang autopsi saat membedah satu jenazah wanita tanpa identitas bersama teman-temannya, Nesya dan Alma, mengubah semua pandangan hidupnya. Arwah jenazah itu terus mengikutinya, meneror, bahkan merasukinya untuk meminta tolong.
Kondisi ini mengganggu hubungan Isabela dengan teman-temannya dan juga dengan studinya. Satu-satunya orang yang bisa memahami Isabela dan memberinya dukungan adalah sang kakak.
Di tengah usahanya melepaskan diri dari gangguan gaib yang mengancam jiwanya, Isabela jatuh cinta dengan Radja (Achmad Megantara), sosok pria yang menggetarkan hatinya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Isabela bertemu dengan seseorang yang bisa memahami kelebihannya selain Fransisca inggrid, kakaknya.
Gangguan yang dialami Isabella membawanya menguak selembar demi selembar misteri tentang kematian sang arwah yang mengganggunya selama ini.
Tidak ada pilihan bagi Isabella selain menerima kelebihannya, dan membantu sang arwah menyelesaikan urusannya. Meskipun ia harus mempertaruhkan harapan dan keselamatan jiwanya.
Keren banget gak sih... Apalagi nonton filmnya secara keseluruhan ya. Hmm gak kebayang bakalan horor banget gais!Â
Apalagi film ini hadir mengawali perfilman nasional yang makin berkualitas di awal tahun baru. Dheeraj Kalwani sebagai produser optimis 2020 akan menghadirkan horror terbaik bagi pecinta makhluk astral.
"Mata Anda akan puas menjelajah tiap sisi adegan kerasukan yang memang saya research gaya dan tampilan apalagi didirect oleh mas Rizal menjadi tantangan tersendiri di film ini," kata Yadi Sugandi.
