Menyongsong pemerintahan mendatang, Partai Demokrat (PD) mengusung 14 Prioritas yang akan diperjuangkan habis-habisan untuk kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Nantinya, 14 Prioritas tersebut akan dititipkan melalui kader-kader terbaik PD yang melenggang ke DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota. Salah satu dari 14 Prioritas yang akan diperjuangkan PD adalah "Longarkan PAJAK, termasuk Dunia Usaha agar bisa tumbuh baik dan tingkatkan Upah Buruh".
Pelonggaran pajak ini ditawarkan PD untuk kembali membangkitkan geliat industri yang sedang layu di tengah perlambatan ekonomi, baik global maupun dalam negeri yang terjadi saat ini. Diharapkan dengan adanya pelonggaran pajak, para pelaku usaha bisa lebih percaya diri. Dengan demikian, insentif yang diberikan pemerintah bisa meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Logika dalam menghitung pertumbuhan ekonomi adalah penjumlahan dari konsumsi, investasi, belanja pemerintah, ekspor dan dikurangi impor. Sementara itu, kondisi hari ini konsumsi kita mengalami stagnasi, bergerak diangka 5,1 sampai dengan 5,2 persen. Salah satu jalan keluarnya kedepan adalah menggenjot investasi dengan memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha.
Pelonggaran pajak memang bisa mengurangi penerimaan pajak. Namun, di tengah perlambatan ekonomi seperti saat ini pemerintah kedepan tidak akan bisa mendapatkan keduanya. Pemerintah kedepan harus memilih untuk menarik revenue atau memperbaiki ekonomi.
Sementara itu, menarik pajak yang tinggi disituasi seperti saat ini juga merupakan tindakan yang kurang tepat. Investor bisa kabur. Pengusaha bisa gulung tikar. Lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi buruhlah yang akan menjadi korban dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pelonggaran pajak demi membangkitkan geliat ekonomi tidak hanya diperjuangkan PD untuk usaha skala besar saja. Tapi PD juga memberikan pengurangan pajak bagi Usaha Mikro, Kecil, Menegah (UMKM). Hal ini dikarenakan PD meyakini, bahwa UMKM merupakan tulang punggung bahkan ujung tombak ekonomi nasional yang terbukti mampu bertahan, bahkan menopang perekonomian nasional saat terjadi krisis dimasa lalu.
Dengan adanya pelonggran pajak, artinya investasi akan masuk, pelaku usaha akan semakin bersemangat, UMKM bertumbuh, lapangan kerja baru terbuka, dan kesejahteraan buruh dapat terus ditingkatkan seiring dengan ekonomi yang kembali tumbuh.
