Analisis Komparatif Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Klasik dan Agile
Abstrak
Pengembangan perangkat lunak adalah proses kompleks yang memerlukan pendekatan metodologis yang efektif agar menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dua pendekatan utama dalam pengembangan perangkat lunak adalah metodologi klasik (seperti Waterfall dan Spiral) dan metodologi Agile. Artikel ini membahas perbandingan mendalam antara kedua pendekatan tersebut berdasarkan struktur proses, kebermaknaan, kecepatan, keterlibatan klien, serta keunggulan dan kelemahannya. Tujuan utamanya adalah memberikan wawasan kepada praktisi dan akademisi untuk memilih metodologi yang paling sesuai berdasarkan kebutuhan proyek.
Pendahuluan
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern, pemilihan metodologi yang tepat merupakan kunci keberhasilan proyek. Metodologi klasik telah lama digunakan, menawarkan pendekatan yang terstruktur dan sistematis. Namun seiring berkembangnya kebutuhan pasar dan teknologi, metodologi Agile muncul sebagai solusi terhadap keterbatasan pendekatan tradisional. Studi ini bertujuan menganalisis dan membandingkan kedua pendekatan tersebut secara komprehensif.
Metodologi Klasik
Air Terjun
Waterfall adalah pendekatan sekuensial di mana setiap fase harus diselesaikan sebelum fase berikutnya dimulai. Fase-fase utama meliputi: analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, penerapan, dan pemeliharaan.
Keunggulan: