Mengapa Pengujian Perangkat Lunak Itu Sulit?
Banyak orang menganggap bahwa pengujian hanyalah aktivitas sederhana: jalankan program, jika ada yang salah maka itu bug. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks. Beberapa alasan utama mengapa pengujian sulit adalah:
-
Kebutuhan tidak jelas atau ambigu: Sering kali requirement ditulis secara samar, membuat pengujian jadi subjektif.
Waktu terbatas: Testing sering "disisakan" di akhir proyek, mengakibatkan pengujian dilakukan tergesa-gesa.
Lingkungan kompleks: Banyak software bekerja dalam ekosistem yang kompleks, seperti cloud, integrasi API, perangkat mobile, dll.
Politik organisasi: Tester harus melaporkan hasil yang mungkin tidak disukai manajer atau developer.
Seperti kata salah satu case study dari buku: "Saya harus menguji dengan spesifikasi yang buruk, deadline mepet, dan tim yang belum terlatih---tapi produk tetap harus sempurna."
Preventive Testing: Ubah Testing dari Biaya Menjadi Investasi
Pengujian sistematis tidak hanya mendeteksi bug---tetapi menghindarinya sebelum muncul. Ini dikenal sebagai preventive testing, yang menempatkan pengujian sebagai proses rekayasa sejak tahap requirement.
Manfaat Preventive Testing: