Mohon tunggu...
Tiara Aisyah Putri
Tiara Aisyah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kpop terhadap Kesehatan Mental Remaja

14 Desember 2023   15:11 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:11 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

    Penelitian ini menjelaskan makna lagu-lagu KPOP dari aspek komunikatornya yang melalui karyanya dapat memberi stimulus bagi kalangan remaja untuk menjaga kesehatan mental dan lebih berperilaku positif. Merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menerapkan metode observasi, dokumentasi dan literatur review. Mengacu pada teori komunikasi S-O-R dari Houland, et. al. dimana komunikator dapat memberi stimulus melalui pesan-pesannya kepada organisme untuk merubah atau menyesuaikan perilakunya. Dimana komunikator dapat memberi stimulus melalui pesan-pesannya kepada organisme untuk merubah atau menyesuaikan perilakunya. Analisa penelitian dapat menjelaskan bahwa KPOP telah memberi stimulus melalui lagu-lagunya bagi kaum muda untuk menjaga Kesehatan mental sehingga tetap berperilaku positif, lagu-lagu KPOP semakin bermakna karena dibawakan oleh anggota group band yang telah mampu berjuang keras untuk mewujudkan mimpi mereka sehingga sukses berkarir dibidang musik K-Pop namun tetap memiliki mental yang sehat. Lagu-lagu yang dibawakan oleh KPOP mampu menjawab tantangan untuk menjaga kesehatan mental kalangan muda dengan menginspirasi dan memotivasi secara positif perilaku remaja dalam menghadapi setiap persoalan.

Kata kunci : K-Pop Idol, Lagu-lagu KPOP, Kesehatan Mental Remaja,S-O-R.

ABSTRACT

  This research explains the meaning of KPOP songs from the communicator aspect, which through their work can provide stimulus for teenagers to maintain mental health and behave more positively. This is a type of qualitative descriptive research using observation, documentation and literature review methods. Referring to the S-O-R communication theory from Houland, et. al. where the communicator can provide a stimulus through his messages to the audience to change or adjust his behavior. Where the communicator can provide a stimulus through his messages to the organism to change or adjust its behavior. Research analysis can explain that KPOP has provided stimulus through its songs for young people to maintain their mental health so that they maintain positive behavior. KPOP's songs are even more meaningful because they are sung by band members who have been able to fight hard to make their dreams come true so that they have a successful career in the field. K-Pop music but still have a healthy mentality. The songs and messages sung by KPOP are able to answer the challenge of maintaining the mental health of young people by positively inspiring and motivating young people's behavior in facing every problem.

Keywords: K-Pop Idol, KPOP Songs, Teenage Mental Health,S-O-R.

1.PENDAHULUAN

     Musik KPOP bukan lagi sesuatu yang baru di Indonesia. KPOP atau musik pop Korea berasal dari industri musik Korea Selatan yang identik dengan musik cepat yang diiringi tarian yang lincah. KPOP merupakan perpaduan budaya pop dengan ditambahkan lirik bahasa Korea sehingga menjadikannya genre musik baru yaitu KPOP. KPOP biasanya dibawakan oleh KPOP Idol yang beranggotakan 4-21 orang. Penggemar KPOP sering disebut dengan Kpopers Bernama BTS, EXO, NCT, Blackpink, Twice, Red Velvet, TXT, ENHYPEN dan masih banyak lainnya, nama-nama KPOP Idol ini memang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Keberadaan KPOP dan KPOP Idol tentunya memberikan pengaruh yang besar terhadap pola pikir remaja yang mendengarkan atau mengidolakan artis KPOP tersebut. Siaran KPOP di YouTube dengan total 9,9% mendominasi peringkat kedua di Indonesia. Pada tahun 2020 Laporan resmi #KPOPTwitter menemukan bahwa negara nomor satu yang paling banyak men-tweet tentang KPOP adalah Indonesia, disusul Thailand, Korea Selatan, Filipina, dan Amerika Serikat (Ridha, Kpop, 2020)

     Teori Stimulus Organism Respon (S-O-R) dari Houland, et.al, 1953 ini merupakan teori pada ilmu komunikasi yang mendapat pengaruh dari ilmu psikologi dimana psikologi dan komunikasi mempunyai objek kajian yang sama yaitu terkait jiwa manusia yang dijelaskan melalui adanya kognisi, afeksi dan konasi yang melahirkan sikap, opini dan perilaku. Dimana dengan Analisa S-O-R akan dapat dijelaskan peran Idol KPOP sebagai komunikator yang membawa pesan melalui lagu-lagunya yang dalam setiap penampilannya dalam memyampaikan lagu- lagunya (melalui MV) selalu disertai dengan harmonisasi gerak tari dan koreografi yang bagus. K-Pop adalah paket lengkap tidak hanya ada musik dan lirik lagu, tetapi juga koreografi, video musik, penampilan di atas panggung, foto dan video konsep, fashion, variety shows, game online, live streams, serta komunikasi antara artis dan penggemar yang terjalin baik melalui media sosial. Didukung oleh perkembangan internet yang pesat membuat semua konten tersebut mudah diakses. Konten yang berbahasa Korea tidak menjadi hambatan karena sudah diterjemahkan dengan cepat baik oleh pihak agensi hiburan, ataupun oleh kelompok penggemar, yang kemudian membagikan hasil terjemahannya secara gratis kepada penggemar lain melalui berbagai komunitas di platform media sosial.

2.METODE

       Stimulus-Respon, respon adalah reaksi khusus yang timbul pada proses komunikasi sebagai efek dari adanya stimulus khusus. Berbicara tentang perubahan sikap proses komunikasi bukanlah pada aspek 'what' atau 'why' melainkan pada 'how', bagaimana pesan disampaikan untuk merubah sikap dan perilaku. Dimana dalam proses perubahan sikap, sikap hanya dapat berubah jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semua. Kemampuan beradaptasi terhadap diri sendiri, orang lain, serta budaya dan lingkungan tempat seseorang tinggal diartikan sebagai kesehatan mental. Selain itu, kesehatan jiwa adalah terwujudnya keselarasan fungsi jiwa, pemanfaatan seluruh bakat yang dimiliki, kemampuan menghadapi kesulitan umum, serta terhindar dari rasa khawatir dan pertentangan batin. (Effendi, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun