Mohon tunggu...
Tia Syafira
Tia Syafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

Mahasiwi

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

E-Sport, Olahraga Terbaik bagi Generasi Z

25 Juli 2021   16:32 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

E-sport yang merupakan singkatan dari electronic sport ialah bidang olahraga yang berupa game/permainan video multipemain yang dimainkan secara kompetitif untuk penonton, yang biasanya dilakukan oleh gamer professional. Dapat dikatakan bahwa fenomena e-sport akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan. E-sport dikaitkan dengan perkembangan teknologi khususnya di bidang digital dan elektronik yang melahirkan suatu perubahan, di mana biasanya olahraga dikaitkan dengan berbagai kegiatan fisik (melatih tubuh) baik jasmani maupun rohani. Mereka para atlet digital professional dalam bermain e-sport juga membutuhkan kemampuan logika dan intelektual yang baik demi dapat merancang dan mengatur strategi untuk bermain game saat melakukan pertandingan. Selain itu, dalam dunia olahraga, e-sport dapat dikategorikan sebagai olahraga yang melibatkan sistem motorik halus.

Kini e-sport menjadi salah satu cabang olahraga baru yang tentunya banyak diminati oleh generasi milenial, termasuk generasi Z (lahir pada tahun 2001-sekarang) yang mana hal tersebut didukung dengan koneksi internet yang sangat mudah dijangkau dengan harga yang juga terjangkau. Beberapa jenis permainan e-sport yakni free fire, mobile legend, dan PUBG. Cukup banyak atlet atau pemain pro-player e-sport yang membagi strategi dan ilmunya dalam bermain melalui platform live streaming (broadcast). Hal tersebut banyak menarik minat para generasi Z sehingga tak sedikit dari mereka bercita-cita menjadi atlet pro-player. Berangkat dari hal tersebut e-sport dapat dikatakan sebagai olahraga terbaik bagi mereka para generasi Z.

Minat yang tinggi dari generasi Z terhadap e-sport tentunya perlu mendapat dukungan baik dari orang tua dan juga lingkungan sekolah. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam mendidik dan mengasah bakat anak dan juga peka terhadap hobi dan minat dari anaknya sehingga dapat tersalurkan dengan baik. Telah banyak prestasi yang dituai oleh generasi Z di bidang e-sport. Karena pada dasarnya, anak-anak atau remaja yang gemar bermain game apabila diarahkan dan dibina dengan baik justru akan memberikan dampak positif yang luar biasa. Namun begitu, masih banyak stigma orang tua di luar sana yang mengatakan bahwa game adalah sesuatu yang tidak bermanfaat. Padahal game dapat menjadi suatu alternatif untuk anak dalam belajar di segi kognitif seperti halnya menyusun berbagai strategi, berkomunikasi, dan juga kerja sama dalam tim. Selain itu juga game dapat dijadikan stress relief bagi anak di kala penat dengan kegiatan sekolah. Itu mengapa dapat dikatakan bahwa e-sport merupakan salah satu cabang olahraga terbaik khususnya bagi generasi Z.

Perkembangan e-sport di Indonesia sendiri tergolong cukup pesat. Banyak tim e-sport Indonesia yang sukses dan memenangkan berbagai turnamen internasional sejak 2017, yakni Tim RRQ Endeavour DOV 910 HFS (RRQ-EVR yang menjuarai Point Blank International Championship (PBIC). Selain itu di tahun 2019, EVOS Legend memenangkan Mobile Legend M1 Bang Bang World Championship di Kuala Lumpur dengan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp. 1,125 miliar. Selain manfaat e-sport dalam melatih kemampuan kognitif anak, menekuni bidang e-sport dapat terbilang cukup menjanjikan dengan hasil yang luar biasa. Ketika anak sudah mahir di bidang e-sport/pro-player, memenangkan kompetisi dapat menjadi sesuatu hal yang mudah dan tentunya dengan hadiah yang menggiurkan. Selain kompetisi, kemampuan anak dapat disalurkan melalui live streaming game yang mana selain menyalurkan hobi, berbagi ilmu, tapi juga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang dapat dijadikan investasi anak di masa depan. Tentunya kembali lagi, semua hal tersebut tetap berdasarkan kemauan dan keinginan dari sang anak, dan bukan berasal dari paksaan orang tua. Dengan begitu, anak akan senang menjalani hobinya tanpa tuntutan dan juga paksaan.

Mengacu dari penjelasan sebelumnya, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini e-sport adalah salah satu industri yang cukup popular dan menjanjikan khususnya di Indonesia. Pemerintah pun telah memberikan pengakuan mengenai industri ini dengan mengadakan berbagai turnamen seperti Piala Presiden E-Sport dan Piala E-Sport Menpora. Peranan pemerintah dalam hal pengembangan e-sport tentunya memegang peran penting, mengingat fungsi pemerintah sebagai pemegang regulasi dan pelaksanaan instrumen yang ada di lapangan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, jalan akan semakin terbuka lebar untuk e-sport dapat diterima di kalangan masyarakat dan mampu membangkitkan minat calon atlet (khususnya generasi Z) untuk menekuni bidang e-sport ini.

Diharapkan dukungan dari pemerintah, juga yang tak kalah penting ialah dukungan orang tua mampu mengembangkan industri e-sport agar lebih maju dan juga mampu melahirkan bintang-bintang atlet pro-player yang expert dari generasi Z. Dengan kemampuan yang terus diasah dan dukungan penuh dari berbagai pihak, generasi Z dapat terus menuangkan hobi dan bakatnya dalam e-sport sehingga nantinya mampu mengharumkan nama Indonesia di kompetisi e-sport internasional. Karakter dari generasi Z yang melek di bidang teknologi dan komunikasi, senang terhadap hal-hal yang praktis di mana mereka menjadikan game online sebagai suatu olahraga yang tepat sekaligus merupakan alternatif demi memperluas relasi mereka dengan orang lain yang mereka jumpai dalam game tersebut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun