Sejak 2016, sudah lebih dari ratusan siswa yang  saya ajak menulis, kemudian mempublikasikan tulisan tersebut di Kompasiana.
Tahun ajaran ini saja (2022-2023), setidaknya ada sekitar lima puluh siswa yang ikut menulis di Kompasiana.
Barangkali ada yang ingin bertanya, mengapa saya begitu bersemangat mengajak, membimbing, Â memengaruhi dan menularkan kebiasaan menulis kepada siswa di kelas?
Menurut hemat saya, ada banyak sekali manfaat ketika seorang siswa membiasakan dirinya menulis.
Pertama. Menulis membuat seorang siswa terlatih kemampuannya untuk mengkomunikasikan ide dan gagasan yang ada dalam pikirannya kepada orang lain dengan jelas, terstruktur dan sistematis.
Kedua. Menulis dapat meningkatkan ketertarikan seorang siswa untuk membaca buku, melakukan riset dan mengamati lingkungan sekitarnya. Karena mustahil seseorang menulis dengan baik tanpa ada pengalaman membaca, melakukan riset, serta mengamati.
Ketiga. Menulis akan berpengaruh pada pengembangan kreativitas dan imajinasi seorang siswa.
Keempat. Menulis dapat meningkatkan kemampuan seorang siswa untuk mengkritisi dan menganalisis informasi atau fakta dengan lebih baik.
Kemampuan itu, tentu akan membuatnya terampil mengumpulkan data dan informasi yang relevan, menguji kebenaran data sehingga dapat terhindar dari hoaks, serta mampu membuat sebuah kesimpulan yang tepat.
Kelima. Menulis meningkatkan ketrampilan akademik. Bukankah dalam berbagai mata pelajaran tidak sedikit yang memberikan ulangan dalam bentuk esai, penugasan dalam bentuk laporan, dan lain sebagainya.