Setiap orang pasti tidak pernah luput dari ujian. Dalam kehidupan saja, kita sering diperhadapkan dengan sebuah ujian.
Menurut saya, ujian dalam kehidupan adalah cara yang terbaik bagi kita mengetahui pertumbuhan dan perkembangan diri, atau pembuktian kalau diri kita semakin dewasa. Baik itu dari sisi kerohanian, mental maupun emosional.
Menghadapi ujian memang tidak menyenangkan.
Saat perjuangan itu datang, adakalanya hidup kita berurai arti mata, merasa letih dan kelelahan. Tetapi bila ujian itu berhasil dihadapi, maka hati pun sangat bahagia. Rasa lega itu seperti beban berat terangkat dari pundak.
Setiap orang yang sudah berhasil menghadapi ujian tentunya akan ada suka cita tersendiri. Bahkan dia pun akan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain yang sedang berjuang untuk menghadapi ujian.
Begitu dengan seorang pelajar, tidak ada seorang pun yang menginginkan ujian tersebut. Tetapi apakah mereka bisa menolak?
Menolak ujian artinya, menolak naik tingkat. Siapa sih yang mau menolak naik tingkat? Semua ingin. Tetapi untuk naik tingkat, tidak bisa menghindar dari ujian.
Melalui ujian, seorang pelajar akan teruji pengetahuan atau keterampilannya. Apakah sudah berkembang atau sudah layak masuk pada tingkat berikutnya?
Nah, kalau mau tahu senangnya naik kelas, tanyalah kepada mereka yang sudah menjalani ujian kenaikan kelas.
Kalau mau tahu, serunya lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tanyalah mereka yang begitu lelah mempersiapkan diri mengikuti ujian melalui jalur SBMPTN atau seleksi mandiri, dan berhasil lulus.
