Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Memastikan Diri Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian

5 April 2020   08:41 Diperbarui: 5 Juli 2021   06:18 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : media sosial Bank Indonesia

Nah, untuk menyiasati permasalahan yang sedang melanda dunia dan bangsa kita, sebaiknya tetap berperilaku cerdas dan bijaksana. Berikut beberapa tindakan yang mungkin bisa menjadi pedoman untuk berperilaku. Sehingga perekonomian nasional tetap terkendali.

1. Hindari Panik dan Kuatir Berlebihan

Fakta tak terbantahkan. Panik pasti merugikan diri sendiri dan masyarakat. Saya jadi ingat kepanikan 1998. Salah satu tindakan yang sangat merugikan perekonomian nasional, ketika masyarakat melakukan "rush", tindakan menarik uang besar-besaran dari bank.

Sekarang paniknya beda, panic buying. Di beberapa tempat perilaku ini mulai terjadi. Orang mulai memborong barang kebutuhan secara berlebihan. Panic buying adalah tindakan egois, acuh pada orang lain. Padahal kalau disadari, tindakan itu hanya penyelamatan diri jangka pendek. Tetapi beresiko jangka panjang.

Intinya jangan pernah panik dan kuatir berlebihan. Jadilah smart buying, beli sesuai kebutuhan. Selain itu, jadilah sebagai agen masyarakat untuk mengurai kepanikan.

Berbicara tentang tindakan mengendalikan panic buying, saya jadi teringat dengan seorang sosok. Masih ingat dengan Susan Indriani? Pemilik Toko Erwin yang berada di Teluk Gong Jakarta Utara. Sosok tersebut pernah viral di media sosial karena menolak menjual sembako kepada orang yang bersedia memborong dengan harga yang lebih tinggi. Hatinya mulia. Susan memahami betul  kalau panic buying dituruti, kasihan para pelanggan yang punya warung-warung kecil.

Sikap seperti itu hendaknya dijadikan sebagai inspirasi dan teladan bagi masyarakat. Memilih kepentingan umum daripada mencari keuntungan untuk diri sendiri adalah bukti perilaku cerdas dan bijaksana dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional di level masyarakat.


2. Jalankan Peran dengan Baik

Kita semua pasti memiliki peran masing-masing di negeri ini. Peran itu harus kita jalankan agar suasana tetap kondusif dan stabil. Kita harus bergandeng tangan dan bersinergi, baik itu sebagai pemerintah, swasta maupun masyarakat biasa.

Kemudian sebagai pelaku fungsi ekonomi, mari jalankan peran masing-masing. Sebagai produsen, tetap bersemangat. Jika masih memungkinkan berproduksi, tetaplah produktif. 

Para distributor atau penjual barang, tidak perlu mencari untung yang tidak wajar. Bagi masyarakat konsumen, mari membeli dan menggunakan barang konsumsi sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun