Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kejutan-kejutan di Kompasiana

28 Oktober 2017   02:00 Diperbarui: 31 Oktober 2017   04:04 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ditanya, apa motivasi seseorang bergabung dengan Kompasiana? Tentu jawabannya sangat beragam.

Tapi kalau saya sendiri yang ditanya, maka saya akan menjawab, bahwa awalnya saya bergabung di Kompasiana tentunya karena ingin memiliki wadah untuk menulis, meningkatkan kemampuan menulis, dan yang tidak kalah penting memperluas pergaulan dengan sesama yang senang menulis. Dengan begitu, impian saya jadi penulis sejak kecil bisa terwujud.

Tapi diluar dugaan, setelah saya terjun semakin lama di Kompasiana, ada juga loh ternyata manfaat lain yang saya peroleh. Kompasiana bisa jadi pintu rejeki bagi saya dan keluarga.

Karena semakin sering menulis, maka kualitas tulisan akhirnya semakin terasah dan semakin baik. Buktinya? Ada ternyata beberapa tulisan saya yang pernah menang lomba di Kompasiana. Baik itu dalam bentuk blog review maupun blog competition. Bukankah ini jadi pintu rejeki?

Kira-kira mau tahu tulisan saya yang pernah menang lomba di Kompasiana?

Pertama, "Mengakhiri Dilema Sumber Air Bersih di Jakarta dengan Ajakan Bersama Demi Air". Lomba ini berupa blog review dari acara nangkring perdana saya di Kompasiana yang diselenggarakan oleh PALYJA bersama Kompasiana.

Screenshot dari Kompasiana
Screenshot dari Kompasiana
Waktu pertama sekali membaca pengumuman di Kompasiana, saya sangat kaget. Ternyata tulisan saya akhirnya terpilih sebagai salah satu pemenang. Saya semakin optimis bahwa ternyata punya potensi di dunia tulis menulis.

Hadiahnya pun sangat bermanfaat waktu itu, bisa ngajak keluarga makan dan beli sepatu baru hehe....kalau rekan-rekan kompasianer yang sering nangkring, mungkin pernah lihat sepatu sport yang sering saya pakai sampai sekarang, merk-nya p*ma, itu tuh dia hasilnya.

Kedua, tulisan yang berjudul "Gagal Merencanakan, Merencanakan Gagal" ternyata ada rejekinya juga. Walau bukan pemenang utama, hanya hadiah hiburan saja. Tapi voucher belanjanya lumayan bermanfaat kan?

Ketiga, "Tantangan dan Strategi Bappenas di Bawah Kepemimpinan Bambang P.S Brodjonegoro" merupakan tulisan lomba blog review acara Diskysi Tokoh yang diadakan Kementerian PPN/Bappenas bersama Kompasiana. Tidak diduga kalau tulisan ini pun ternyata menjadi juara pertama.

Sreenshot dari Kompasiana
Sreenshot dari Kompasiana
Keempat, tulisan berikut juga pernah menang lomba " Danamon Berselancar di Era Generasi Millenial". Tulisan ini berhasil menjadi pemenang pertama pada lomba blog review dari yang diadakan Bank Danamon dengan Kompasiana yang bertema Mantap Melaju Bersama Danamon.

Screenshot dari Kompasiana
Screenshot dari Kompasiana
Kelima, "Dari Surya Kencana Menuju Surya Kencana, Pengalaman Bersama KPK dan Danamon" menjadi pemenang blog review dari acara KPK Trip Eksplorasi Kuliner Bogor.

Sreenshot dari Kompasana
Sreenshot dari Kompasana
Keenam, " Aku Hanyalah Seorang Guru" adalah tulisan pada sebuah acara flash blogging #Kompasiana17an. Tulisan ini menjadi salah satu pemenang dari 99 artikel yang masuk pada waktu itu. Dan ini adalah flash blogging pertamaku yang berhasil, sebelumnya selalu kandas akibat sport jantung.

Kompasiana.com
Kompasiana.com
Ketujuh, "Ibu Menteri Aja Nyoba Ekaliptus Aromatherapy, Apalagi Saya" merupakan tulisan yang mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Glenn Fredly. Walau saya tidak bisa menghadirinya waktu itu, tapi setidaknya ada orang lain yang bisa menggantikan saya dan menikmatinya.

Screenshot dari Kompasiana
Screenshot dari Kompasiana
Kedelapan, "Jakarta Dulu-Sekarang di Mataku" adalah tulisan di Kompasiana yang meraih penghargaan sebagai juara ketiga pada sebuah even yang diselenggarakan oleh komunitas Bangun Jakarta.

Itulah sebagian kejutan-kejutan dari hasil menulis di Kompasiana. Dan masih banyak hal yang saya dapatkan dari Kompasiana tersebut.

Saya selalu yakin bahwa setiap usaha tidak akan pernah sia-sia. Maka  saya pun selalulah berusaha.

Bagiku menang lomba bukan tujuan, tapi dengan lomba saya bisa mengenali kekuatan atau kelemahan saya, mengetahui perkembangan kemampuan menulis, serta hal-hal apalagi yang harus saya perbaiki.

Pengalaman-pengalaman demikian tentu akan menjadi portofolio bagi seorang penulis, pemberi semangat, dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

Kalau begitu tetaplah  berkarya melalui Kompasiana, sebab akan banyak kejutan-kejutan yang Anda dapatkan. Baik dari Kompasiana sendiri atau dari yang lainnya.

Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih untuk Kompasiana dan juga untuk para kompasianer. Semoga Kompasiana semakin jaya. Dan akhir kata saya ucapkan selamat ulang tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun