Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agar Metode Pembelajaran Konvensional Tetap Menarik

13 September 2022   21:48 Diperbarui: 13 September 2022   22:35 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem pembelajaran modern jelas tidak demikian, karena berusaha menciptakan hubungan interaksi yang hangat antara guru dan siswa melalui kegiatan-kegiatan belajar yang inovatif. Isi buku akan didiskusikan antar sesama siswa dimana guru menjadi mentor dalam pemecahan masalah selama jam pelajaran.

 ***

Menurut saya, akan lebih bijak bila guru di era disrupsi dapat mengkolaborasikan sistem pembelajaran konvensional dengan sistem moder. Artinya mengambil sistem konvensional yang masih baik untuk disempurnakan dengan sistem modern yang tentu dinilai lebih efektif.

Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh tenaga pengajar di sekolah adalah:

Pertama, guru bisa saja menggunakan metode ceramah, namun prosentasenya dikurangi dengan cara melibatkan semua siswa ikut aktif selama waktu pembelajaran.

Kedua, guru sebaiknya selalu memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan sekolah untuk untuk dicari pemecahannya melalui kegiatan diskusi kelompok.

Ketiga, guru kreatif memanfaatkan objek yang ada di dalam kelas atau di sekitar lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran berbasis proyek.

Keempat, dalam menjelaskan istilah-istilah dalam pelajaran, sebaiknya guru meminta peran aktif siswa memanfaatkan kemudahan mesin pencarian (searching engine) melalui gawai masing-masing siswa, sehingga peran guru benar-benar menjadi fasilitator dalam proses belajar.

Kelima, sesekali siswa diajak mengikuti pembelajaran di luar lingkungan sekolah untuk memantik daya analitikal mereka melalui kegiatan observasi lapangan.

***

Geografis Indonesia yang luas, tentu jangkuan teknologi sulit akan merata, karena kondisi infrastruktur setiap daerah yang variatif. Oleh karena itu, sistem pembelajaran perlu dikombinasikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun