Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siswa Mencontek Itu Klasik, Menyadarkan Siswa Itu Harus

27 Maret 2018   11:24 Diperbarui: 27 Maret 2018   12:49 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak bulan Maret hingga Mei 2018, para siswa SD, SMP, dan SMA yang duduk di kelas akhir akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Kompuer (UNBK). Masing-masing siswa tentu memiliki tingkat kesiapan tersendiri sesuai kempuan dan tingkat keseriusan siswa dalam belajar.

Siswa yang cerdas dan fokus mempersiapkan diri menghadapi ujian mungkin akan tenang-tenang saja. Bagi siswa yang cenderung tidak memanfaatkan waktu belajar pasti akan mengikuti apa adanya dan atau menggunakan cara yang tidak sportif yakni "mencontek."

Siswa zaman sekarang memiliki pola dan cara mencontek yang lebih canggih. Tentunya "gawai" yang bahasa krennya disebut smart phone yang menjadi alat andalan untuk mencontek. Dan smart phone telah menjadi pemicu tren mencontek para siswa zaman sekarang karena fasilitas internet yang mendukung siapa saja dengan mudah dan cepat mendapat jawaban yang dicari.

***

Tentu berbagai cara diupayakan untuk mengantisipasi terjadinya praktik contek mencontek di dalam ruang ujian. Mengumpulkan HP adalah salah satu tindakan antisipatif yang dilakukan panitia atau pengawas sebelum berlangsungnya ujian. Jauh sebelum itu, tim penyusun soal sudah menggunakan sistem paket soal dimana tiap-tiap paket soal memiliki perbedaan yang cukup banyak.

Siswa yang memiliki karakter suka mencontek dan tidak percaya diri atau memiliki target memperoleh nilai tinggi tanpa mau berjuang dengan cara yang baik maka bagaimana pun ketatnya pasti ada saja jalan untuk mencontek.

Siswa zaman sekarang yang memiliki HP sebagai alat mencontek, memiliki cara tersendiri dengan membawa hp cadangan untuk dikumpulkan saat pengawas ruang memimnta para peserta ujian mengumpulkan HP ke meja pengawas.

Namun demikian, ternyata trik mencotek gaya lama tetap menjadi cara paling efektif karena tidak leluasanya bisa selalu membuka HP saat ujian berlangsung. Maka dari itu, cara klasik mencontek di kalangan siswa tetap jadi trik paling diminati oleh siswa-siswa yang gemar mencontek. 

kertas contekan yang digulung gecil yang terselip di balik jam tangan, lipatan baju, dalam sepatu, di balik baju, dalam gesper, dalam bolpoin, dan dalam kotak pensil. Pola menulis di sekitar tempat duduk juga banyak, seperti menulis di telapak tangan atau celah jari, di meja, kursi, menulis di belakang kartu peserta, saling pinjam penghapus pensil atau alat tulis, dan sampai taktik menggunakan kode gerak tubuh antara sesama peserta ujian.

Ternyata Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) juga tak lepas dari periku contek mencontek karena tentu soal pasti memiliki kesamaan. Dalam hal ini, siswa akan memanfaatkan HP, melirik jawaban di layar komputer teman di depan dan disampingnya,  dan juga gerak tubuh.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun