Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Losari yang Tetap Seindah Dulu

2 Januari 2018   23:04 Diperbarui: 2 Januari 2018   23:23 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembang "Sumpah Benang Emas" oleh Elvie Sukaesih yang pernah hit tempoe doloe, kini jarang terdengar lagi. Sore itu, di minggu-minggu terakhir tahun 2017, Pantai Losari cukup ramai, cuaca sangat bersahabat, sehingga para pengunjung tampak senang menikmati suasana indah matahari terbenam sambil berfoto ria di lokasi ikonik kebanggan Orang Ugik itu.

Sejak dahulu, Pantai Losari menjadi destinasi andalan di kota yang dulu bernama Ujung Pandang, karena selain pantai, pengunjung juga bisa dengan mudah pindah ke peninggalan sejarah benteng Fort Rotterdam dan juga pusat perbelanjaan souvenir di kawasan Somba Opu.

Selama di sana, saya amati masyarakat Makassar dan juga para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia serta manca negara tumpah ruah menyemut di sepanjang Pantai Losari. Ada yang sekadar menikmati suasana pantai saat matahari terbenam dan ada juga yang ingin menikmati kuliner dengan berbagai jenis makanan. Sayang sekali, tidak terdengar tembang Anging Mamiri di sana. Padahal kalau dari gerai-gerai makanan yang berjajar di sepanjang pantai menyetel lagu-lagu daerah akan lebih menghidupkan suasana dan menambah kearifan lokal bagi para pengunjung.

Saya cukup menikmati keindahan pantai ikonik negeri para daeng ini. Namun demikian, saya heran karena setiap saya tanya teman atau mengabarkan kalau saya ingin jalan-jalan di Pantai Losari, mereka selalu saja menjawah, "ah Pantai Losari sudah tidak seindah dulu!"

Bagi saya, Pantai Losari memiliki daya tarik tersendiri, dengan momen indah saat matahari terbenam yang begitu menakjubkan, akan memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang datang ke sana sambil menikmati "Pisang Epe," kuliner khas Makassar.

Pisang bakar dengan berbagai rasa itu menjadi andalan yang bisa disanding untuk melengkapi daya Tarik Losari. Gerai-gerai makanan berderet di sepanjang pelataran pantai. Apalagi masyarakat di sana senantiasa menyapa denga ramahnya, akan memberikan kesan yang sangat menyenangkan bagi siapa saja dan Pantai Losari yang sekarang tetap indah dan mempesona.

Saya tidak begitu tertarik membandingkan kondisi Losari dulu dan sekarang, tetapi yang pasti pengakuan beberapa orang yang kutanya demikian adanya. Memang proyek reklamasi dan revitalisasi kawasan Pantai Losari yang telah menelan biaya milyaran rupiah itu telah merubah segalanya. Tapi semua itu hadir dalam suasana kekinian tanpa menghilangkan rasa Losari tempoe doloe yang sangat fenomenal dan masyhur ke seluruh pelosok nusantara.(*)

Ujung Pandang: 24122017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun