Mohon tunggu...
Theresia Puspitawati
Theresia Puspitawati Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, pecinta hidup sehat

Pengajar,dokter gigi,pecinta hidup sehat dan senang menimba dan berbagi ilmu ... hobi membaca, menjahit, pecinta fotografi tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HASTO KRISTIYANTO YANG SAYA KENAL ...

6 Februari 2015   01:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebenarnya saya tidak ingin menulis tentang hal ini ....   nanti dikira numpang ngetop...atau cari-cari sensasi agar tiba-tiba nge-top... Tapi ketika hiruk pikuk terjadi ...dan nama Hasto disebut-sebut...jadi gatal juga nih ....

Saya kenal Hasto Kristiyanto , alumni Fakultas Teknik Kimia UGM ini  karena  kebetulan teman baiknya satu kos dengan saya, di sebuah kos-kosan tepat di sebelah Selatan RS Dr Sardjito. Kami juga sempat bersama-sama dalam beberapa kegiatan. Sosok Hasto yang dulu saya kenal adalah sosok yang idealis. Setiap lontaran kata yang keluar dari bibirnya senantiasa bernas dan bahkan kadang saya  merasa ‘jauh dari jangkauan saya...’ alias nggak nyandhak ...kata orang Yogya..

Bertahun-tahun tidak ketemu, sampai suatu ketika saya mendengar kiprahnya terjun di dunia politik. Tidak hanya Hasto, beberapa teman yang saya kenal baik , ternyata menjadi ‘penghuni’ di gedung DPR Senayan sebagai wakil rakyat terhormat.

Saya adalah orang yang awam politik dan tidak ingin terjun di politik ....karena saya sering ‘takjub’ dengan mereka yang sekarang berstatus politikus. Saya sebnarnya senang melihat teman-teman saya menjadi wakil rakyat.... Namun ‘ke-senang-an’ saya ini saya pertanyakan ... ketika suatu hari saya mencoba telp salah satu teman yang statusnya ‘wakil saya’ di Senayan...(boleh dong... he....he....kan saya rakyat?!). Saat itu, teman saya ini (yang wajahnya pernah menghiasai headline di koran ketika persidangan di Senayan diwarnai ’cakar-cakaran’!). Saya kebetulan sedang mencari narasumber seminar. Telepon saya memang diangkat....saya menyebut nama dan menyampaikan tujuan.....dan.... kemudian telepon ditutup....!

Wah, salah saya...merasa sok dekat sih! Ya saya merasa dekat karena kami dulu memang pernah begitu ‘gayeng’ selama berkegiatan di Yogya....Dan bahkan ketika yang bersangkutan belum menjadi wakil rakyat yang terhormat.....ketika saya datang ke Jakarta.....saya masih menemukan keakraban itu karena dijemput bersama rombongan teman-teman ‘heroik’ jaman di Yogya....

Saya akhirnya memupus diri...bahwa saya harusnya tahu diri....

Kembali ke Hasto....saya sempat mengapresiasi ketika Hasto tidak lagi di Senayan...Asumsi saya, Hasto masih memiliki idealisme sama seperti ketika dulu masih di Yogya.... Saya mengapresiasi....saya menilai Hasto tidak ambisius, karena lebih memilih di belakang layar dan tidak tampil untuk menonjolkan diri....

Namun, hiruk pikuk ‘Rumah Kaca Abraham Samad’ membuat saya terusik ...Apa itu ‘Rumah Kaca Abraham Samad?” ....memangnya Abraham Samad tinggal di akuarium? Dan tanda tanya itupun terjawab .... dan kemudian saya ‘takjub’.... Entah mengapa, ketika melihat Hasto muncul di televisi menjelaskan kronologi kasus tersebut,  hati kecil saya berbisik...hmm...’sepertinya memang sudah berubah’ .... politik memang bisa membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin....!

Saya melihat perubahan mendasar dari Hasto yang sulit saya jelaskan..... Begitu banyak pertanyaan , mengapa teman saya yang satu ini begitu gigih membongkar sesuatu yang diyakininya , namun justru seolah menelanjangi diri  dan partai yang didukungnya?

Hasto memang sepertinya sudah berubah ...dan suatu ketika saya baca di koran ......” ....Hasto meninggalkan rumah Megawati dengan Lexus.....”...waduh.....saya kian tak berani untuk menyapa Hasto (dan kawan-kawan) yang sekarang menjadi wakil rakyat terhormat. Saya takut mereka tidak kenal saya dan bertanya ,” Anda siapa wahai rakyat jelata?!!!”

(Namun dalam lubuk hati terdalam saya masih berharap.....semoga Hasto yang sekarang adalah Hasto yang idealis....namun membumi dan masih mendengarkan suara hati!)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun