Kota-kota besar sedang berbenah, Setiap pemimpinnya berlomba-lomba mempercantik kotanya.
Jakarta dengan Jokowi Ahok nya telah memberikan banyak perubahan, meski baru setahun memerintah. Waduk, Sungai, sedang di normalisasi, taman dan jalan-jalan sedang di percantik meskipun sempat diluluh lantakkan banjir. KJS dan KJP sudah berjalan, meski di awal ada masalah, wajar. System pelayanan Pemda sudah diperbaiki, pajak online, KTP dan KK tidak lama pengurusannya, Ijin Usaha di percepat, dll.
Sehingga sekarang banyak menginginkan Jokowi menjadi Capres karna prestasinya, apalagi gaya kepemimpinannya yang merakyat, sederhana dan low pofile.
Surabaya juga sedang berlari, karena selama 3 tahun dipimpin oleh ibu Risma yang lagi fenomenal karena diisukan mundur. Surabaya yang sebelumnya panas dan kotor, kini telah sejuk, bersih, banyak taman dan sangat menyenangkan melihat perkembangan Surabaya akhir-akhir ini.
Itu makanya ketika ibu Risma tampil di Mata Najwa sangat mengharukan mendengar bagaimana tekanan dan perjuangannya memperbaiki Surabaya. Sehingga masyarakat menilai dia pantas menjadi pemimpin nasional di masa mendatang.
Bandung juga sedang berbenah, sejak terpilih Walikota Ridwan Kamil, banyak terobosan dia lakukan untuk memperbaiki Bandung, meskipun dia belum setahun memerintah, tetapi sangat jelas ada perubahan di Bandung dlm bulan-bulan terakhir ini.
Jakarta, Surabaya, Bandung adalah beberapa icon kota besar yang selama ini menjadi acuan bagi kota-kota lainnya di Indonesia.
Ada satu kota lagi di Sumatera yang menjadi sorotan saya, karna di luar Jawa, kota ini adalah icon, di masa-masa yang lampau. Dialah kota Medan, tentunya kita tak melupakan Makasar dan Palembang. Tetapi jika kita melihat kota-kota besar tanpa menyebut Medan, rasanya kurang lengkap.
Ketika pemimpin kota Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi Sorotan, saya merindukan satu kota yaitu Medan juga ikut menjadi sorotan, bukan karna saya berasal dari sana, tetapi kita tak boleh lupa juga dengan sejarah. Terutama dikaitkan dengan persepakbolaan, 4 kota besar ini selalu jadian acuan. Jakarta dengan Persija, Bandung dengan Persib, Surabaya dengan Persebaya, Medan dengan PSMS.
Namun melihat perkembangan Medan akhir-akhir ini, sangat jauh bila dibandingkan dengan ketiga kota yang sedang disorot publik ini. Nama Walikotanya juga hampir tidak pernah terdengar, kecuali karna korupsi, pernah salah satu dari antaranya.
Mengapa Medan tidak berbenah? Kemana Walikotanya? Kok gak ada prestasi yang menonjol sedikitpun? Medan, masih tetap kota yang sama, panas, semraut, kotor dan tidak disiplin. Bisakah anda yang di medan berteriak melalui tulisan di mana saja, agar Walikotanya berprrestasi dan benahi Medan?