Mohon tunggu...
Thommy Djun
Thommy Djun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menumbuhkan Rasa Cinta Budaya, Pluralisme, dan Toleransi Lewat Pentas Seni Budaya Nusantara UAJY

20 September 2017   16:25 Diperbarui: 20 September 2017   16:28 3425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pernari Dari Komunitas Ntt Atma Jaya Saat Acara SBN 2016 Dokumentasi Pribadi

Era globalisasi saat ini membuat generasi muda mulai kehilangan identitas budaya mereka sendiri. Generasi muda saat ini lebih tertarik dan cenderung kepada modernitas. Memang keadaan seperti ini tak bisa dihindarkan, apalagi di era globalisasi. Krisis akan identitas budaya yang semakin menjadi ini, tak ayal membuat para pencinta budaya lokal melakukan pergelaran seni agar menarik perhatian kaum muda saat ini. Hal ini juga berlangsung di beberapa universitas. Mereka melakukan pergelaran seni budaya, untuk menginggatkan serta menumbuhkan rasa cinta akan budaya-budaya di Indonesia. Selain itu juga pada saat ini pembelajaran tentang moral sangat dibutuhkan untuk memperbaiki moral bangsa yang semakin surut terkena arus globalisasi. Khususnya rasa pluralisme dan toleransi yang menjadi krisis di Indonesia. Oleh karena itu setiap lembaga pendidikan mempunyai caranya tersendiri untuk membuat didik-didikannya menjadi manusia bermoral dan penuh denga rasa toleransi serta pluralisme.

UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) sadar bahwa kampus bukan hanya sekedar tempat belajar buat mahasiswa. Melainkan juga miniatur Indonesia yang di dalamnya terdiri dari mahasiswa berbagai latar belakang budaya, suku, ras, dan agama. Oleh sebab itu UAJY adalah salah satu dari lembaga pendidikan yang memberikan dan memfasilitasi para peserta didiknya dalam membentuk moral bangsa serta rasa toleransi yang tinggi. Salah satunya adalah pergelaran seni budaya yang menggambarkan betapa beragamnya budaya yang ada di UAJY. SBN "Seni Budaya Nusantara" adalah pergelaran seni budaya yang setiap tahun diadakan oleh UAJY.

Perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungan kampus merupakan warna tersendiri dalam membentuk bingkai toleransi. Warna yang indah itu bukanlah menjadi suatu penghalang bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupannya di kampus. Karena Indonesia merupakan negara dengan kultur budaya dan sosial yang sangat beragam. Maka rasa pluralisme sangatlah dibutuhkan serta rasa toleransi. Perlulah diingatkan juga, bahwa rasa cinta budaya memang merupakan hal yang penting. Akan tetapi dalam rasa cinta budaya itu, perlulah diterapkan rasa toleransi dan pluralisme di dalamnya.

Salah satu wadah yang ada di UAJY dalam membentuk rasa cinta budaya adalah dengan komunitas daerah. Komunitas daerah di UAJY merupakan persatuan mahasiswa yang berasal dari daerah-daerah khusus di Indonesia, contohnya saja Komantta (Komunitas NTT Atama Jaya) dan komunitas lainnya. komunitas-komunitas daerah yang berada di UAJY merupakan komunitas yang secara resmi diakui oleh pihak universitas. Setiap komunitas di UAJY berada di bawah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) SBN (Seni Budaya Nusantara). Setiap komunitas mempunyai kegiatannya masing-masing dalam memperkenalkan atau mempromosikan budaya mereka. Berbagai kegiatan diadakan contohnya seminar, pentas seni, kegiatan bakti sosial, dan lainnya.

Pentas seni SBN merupakan kegiatan wajib dan paling menonjol dari semua kegiatan komunitas yang ada. Dengan adanya kegiatan pentas seni SBN ini, diharapkan bahwa setiap mahasiswa khususnya mahasiswa UAJY tertarik akan kebudayaan yang ada di Indonesia. Serta senantiasa melestarikan budaya yang ada. Selain itu diharapkan juga dengan adanya pentas seni ini, pembelajaran tentang pluralisme, toleransi juga diharapkan tumbuh.

Oleh karena itu, kita generasi muda saat ini diharapkan menumbuhkan tiga rasa tadi agar kedepannya tidak terjadi konflik yang merugikan diri kita sendiri. Karena Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai budaya serta bahasa, kita sebagai generasi muda harus menjaga dan melestarikannya. Salah satunya agar budaya kita tidak lagi di klaim oleh negara lain. 

Semoga Bermanfaat :)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Seminar Nasional Indonesia Timur 2016
Seminar Nasional Indonesia Timur 2016

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun