Mohon tunggu...
Thomas Arkananta Basirin
Thomas Arkananta Basirin Mohon Tunggu... Siswa Kolese Kanisius Jakarta

Sudut Pandang Baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Sesungguhnya dari Aktivisme Muda

4 Oktober 2025   15:51 Diperbarui: 4 Oktober 2025   15:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlombaan Debat pada CC Cup XL

September adalah bulan ketika halaman Sekolah Kolese Kanisius Jakarta berubah menjadi panggung besar yang mempertunjukkan kompetisi, kreativitas, dan semangat muda. Tahun 2025 menjadi edisi ke-40 dari sebuah ajang turnamen antarsekolah yang diadakan setiap tahun ini bernama CC Cup XL. Edisi tahun ini menghiasi area sekolah dengan tema “A Beautiful Thing Is Never Perfect” selama sepekan, dari 20 hingga 27 September 2025.

Lebih dari dua ratus sekolah dari Jabodetabek berpartisipasi dalam kompetisi lintas bidang, mulai dari olahraga seperti basket, minisoccer, dan voli hingga cabang non-olahraga seperti debat, film pendek, fotografi, digital painting, dan paduan suara. Setiap cabang memiliki peserta dan penontonnya sendiri, tetapi mereka semua dipersatukan oleh satu energi luar biasa dari anak-anak muda yang menggerakkannya.

DARI RUANG KELAS, UNTUK DUNIA

Usaha tersebut membuktikan bahwa tindakan satu individu muda bisa memicu gerakan global.

Dalam salah satu sesi debat CC Cup XL, terdapat mosi yang sederhana, tetapi mendalam, yaitu, “Dewan ini mendukung anak muda menjadi pemimpin gerakan aktivisme.” Perdebatan di ruang itu akhirnya mencapai titik penentu pada satu pertanyaan penting. Adakah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh generasi muda, bukan generasi yang lebih tua?

Jawaban sederhana dari pihak pro adalah iya.

Pada zaman sekarang, justru banyak hal yang berada di tangan anak muda. Krisis iklim, misalnya, akan dirasakan dampaknya oleh generasi muda yang akan hidup lebih lama dan harus menanggung konsekuensinya. Menurut World Economic Forum (2022), sekitar 70 persen dari responden berusia 16 hingga 25 tahun menyatakan sangat atau sangat khawatir terhadap perubahan iklim. Tidak lupa, media sosial sebagai ruang komunikasi dan mobilisasi yang lebih dikuasai anak muda ketimbang orang dewasa. Dalam penelitian The Gen Z Activism Survey, sekitar 32 persen dari Gen Z sudah pernah mengikuti tindakan aktivitas sosial dan keadilan sosial dengan 66 persen dari kampanye tersebut dilakukan secara daring melalui media sosial. Selain itu, arah perkembangan kecerdasan buatan (AI) juga akan ditentukan oleh tangan mereka yang tumbuh bersama teknologi ini.

Dalam gelombang protes Nepal baru-baru ini, kekuatan generasi muda tersebut menjadi sangat terlihat. Pemblokiran puluhan platform media sosial oleh pemerintah memicu kemarahan besar yang digaungkan oleh kelompok Gen Z dengan cara mengorganisir diri lewat Discord hingga Perdana Menteri mengundurkan diri hanya dalam hitungan hari dan agenda reformasi benar-benar terealisasi.
Bukan hanya baru-baru ini di Nepal. Greta Thunberg, remaja asal Swedia yang memulai mogok sekolah demi iklim pada usia 15 tahun, telah menginspirasi jutaan siswa di seluruh dunia untuk memperhatikan isu perubahan iklim. Usaha tersebut membuktikan bahwa tindakan satu individu muda bisa memicu gerakan global.

Kejadian-kejadian tersebut bukan sekadar kebetulan. Kejadian-kejadian tersebut memang merupakan jawaban nyata terhadap mosi perdebatan di atas bahwa sesungguhnya memang ada hal-hal yang bisa dan terkadang harus dilakukan generasi muda, bahkan ketika konteksnya sangat besar dan rumit.

Namun, jawaban itu tidak berhenti di ruang debat tersebut. Kita bisa menemukan bentuk nyatanya di CC Cup XL sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun