Mohon tunggu...
THE SPPTV
THE SPPTV Mohon Tunggu... Perawat - Spiritual Perkutut Putih
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CATATAN The SPPTV Official: Dapatkan pengalamanmu tentang ilmu spiritual dan budaya bersama kami Spiritual Perkutut Putih. Channel Youtube : The SPPTV https://www.youtube.com/c/THESPPTV17 Konten : Ilmu Spiritual dan Budaya Kreator : Ki Paut Anomsari

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ilmu Makrifat Jawa Dan Ciri Katuranggan yang Bagus Dipelihara Versi Ki Paut Anomsari

3 Juli 2022   01:17 Diperbarui: 17 Juli 2022   00:21 2242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Spiritual Perkutut putih

Semua kembali pada keyakinan masing-masing.

Logo Spiritual Perkutut putih
Logo Spiritual Perkutut putih

Para leluhur Jawa yang memiliki tingkatan spiritual tinggi, biasanya mereka memilih perkutut yang Katuranggannya bagus dan juga memiliki energi positif karena memiliki petuah yang bagus sebagai pameling yang dipercaya bisa membantu dan bermanfaat bagi orang yang memeliharanya. Karena dapat menjadikan motivasi sebagai usaha dalam penarikan rezeki dan rumah tangga bisa lebih harmonis.

Ciri burung Perkutut yang diyakini memiliki Tuah yang bagus di antaranya sebagai berikut:


1. Pembawaannya Tenang


Burung Perkutut ini meskipun dipindah sangkar, dia tetap tenang, gampang menyesuaikan diri dan tidak mudah stres.

Ini menjelaskan bahwa, kita harus bersikap tenang dalam hal menghadapi sesuatu. Menjadi manusia yang peka dengan lingkungan sekitar.

2. Jarang Makan

Jika burung Perkutut Ndoro (Anda) jarang makan selayaknya orang berpuasa, tapi tetap sehat, maka bisa jadi itu ciri bahwa perkutut Ndoro (anda) merupakan perkutut yang bagus.

Ini menjelaskan bahwa, kita harus mampu mengontrol diri. Mengendalikan hasrat dan ambisi dalam diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun