Mohon tunggu...
Theresia Venkarista
Theresia Venkarista Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

S1 Perikanan Universitas Padjadjaran & Bidang Internal PMKRI Cab. Bandung 2020-2021

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menyantap Kuah Asam Ikan Marlin Khas Timur di Pusat Ibu Kota

21 Desember 2020   19:04 Diperbarui: 22 Desember 2020   14:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Untuk masyarakat Sulawesi, ikan marlin adalah salah satu kuliner favorit. Ikan marlin (Makaira mazara) atau yang dikenal juga dengan nama ikan sori merupakan salah satu jenis ikan perenang cepat yang banyak ditemukan di perairan laut Sulawesi dan Maluku dan juga Samudra Hindia. Akan tetapi di Jakarta sendiri jarang ditemukan restoran makanan khas timur dengan menggunakan ikan marlin, karena adanya alternatif ikan yang lebih murah dan mudah didapatkan di ibukota. Lantas bagaimana para pecinta kuliner timur yang rindu dengan olahan ikan marlin yang khas?

Ternyata terletak di pusat kota, tepatnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sebuah restoran bernama D'Padmaya Caf menyajikan berbagai makanan khas timur khususnya dengan ikan marlin asli. Saya mencoba salah satu menu andalannya yaitu ikan marlin kuah asam. Ikan marlin kuah asam yang disajikan ini memiliki tampilan yang lebih sederhana dibanding dengan masakan ikan kuah asam lainnya yang pernah saya lihat. Hampir sama seperti resep kuah asam lainnya, isi makanan terdiri atas daging ikan, tomat, daun serai, daun bawang dan tomat. Kuahnya pun terlihat berwarna putih opaque. Agak berbeda dengan lainnya, daging ikan marlin kuah asam dari D'Padmaya Caf ini dipotong menjadi bentuk dadu, sehingga jadi lebih praktis untuk dimakan bersama dengan nasi.

Dari menghirup aromanya saja sudah tercium kuat bau ikan. Kuahnya terasa asin gurih di awal cicip namun dengan cepat akan terasa ada rasa asamnya. Satu potong daging ikan dengan nasi dan kuahnya pun sudah cukup membuat satu lidah terasa gurih dan asam. Campuran tomat dan dan daun bawangnya sendiri juga terasa segar ketika dimakan.

Menurut pihak restoran, rata-rata konsumen yang memesan ikan marlin kuah asam ini memang berasal dari wilayah Indonesia Timur, khususnya dari etnis Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Jarang konsumen dari etnis lainnya yang memesan makanan tesebut. Meskipun begitu, pihak restoran mengaku ada pelanggan yang hampir setiap hari memesan ikan marlin kuah asam ini, dan ada juga yang kerap mengajak teman-temannya untuk memesan menu tersebut walau tidak terlalu sering berkunjung ke restorannya.

Restoran D'Padmaya Caf bermitra dengan Gojek dan Grab, aplikasi online untuk pesan antar makanan, sehingga memudahkan para pecinta kuliner untuk mengetahui dan memesan ikan marlin kuah asam tanpa harus berkunjung ke tempat. Selain itu, sudah banyak konsumen yang meninggalkan review di dalam aplikasi, walaupun tidak spesifik per menu. Sejauh ini, Restoran D'Padmaya Caf memiliki rata-rata penilaian 4,3 dari 5 dari 100 pelanggan, artinya bahwa sekitar 100 pelanggan mengaku puas dengan makanan yang disajikan.

Pihak restoran mengaku bahwa mitra Gojek dan Grab adalah cara promosi yang paling diandalkan. Sedangkan melalui sosmed, D'Padmaya Caf hanya memiliki akun Instagram, dan tidak dioperasikan lagi sejak awal pembukaan restoran. Di Instagramnya tersebut, D'Padmaya Caf menampilkan menu andalannya saja, termasuk ikan marlin kuah asam tersebut. Padahal bila digeluti, berpromosi menggunakan sosial media juga dapat berpengaruh besar untuk menarik pelanggan.

Walaupun tidak mengoperasikan Instagram dan sosial media lainnya, nama D'Padmaya Caf akan muncul di situs pencarian maupun di aplikasi pesan antar, apabila para pecinta kuliner di Jakarta rindu ingin menikmati kembali ikan marlin kuah asam yang khas.

-Theresia Venkarista* dan Junianto**

*Mahasiswa Program Studi Perikanan UNPAD

**Dosen Program Studi Perikanan UNPAD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun