3. Menghormati.
Sebagai pimpinan sekolah tetap menaruh hormat kepada kepada guru-guru dan karyawan yang dipimpinnya. Terlebih kepada guru-guru yang berusia lebih tua darinya.
4. Peduli lingkungan.
Kecintaannya terhadap lingkungan sangat besar. Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah menjadi salah satu prioritasnya. Beliau akan berkeliling dari ujung kantor sampai ke kantin sekolah untuk memastikan bahwa semuanya sudah bersih.
5. Keteladanan.
Bukan hanya sebatas kata-kata saja yang beliau lakukan, tetapi melalui tindakan nyata. Dengan memperhatikan tanaman-tanaman di sekitar sekolah, serta dengan ikut memungut sampah yang salah alamat.
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Tahun-tahun berlalu tanpa kehadiran beliau di sekolah. Namun nama beliau tetap kami kenang. Warisan nilai kehidupan yang ditinggalkannya tetap ada di hati para guru dan anak didik yang pernah diasuhnya. Semoga warisan tersebut bisa kami bagikan juga kepada anak didik yang sekarang masih belajar di sekolah ini. Selamat beristirahat Bapak Kepala Sekolahku. Bahagia di surga bersama Bapa yang Maha Mulia.
      Pucuk merah di pagar sekolah
      Saksi bisu akan namamu
      Nama yang kini membeku
      Namun ceritamu menggema di sini