Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapkah untuk Mendengarkan?

24 November 2020   12:42 Diperbarui: 24 November 2020   12:51 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nilai positif akan dialami oleh murid tersebut, jika seorang guru mau mendengarkan, meskipun  bagi seorang guru cerita itu sangat tidak bermutu. Namun hal itu ternyata membuat seorang murid  merasa bahwa gurunya sangat bermutu jika didengarkan dengan telinga dan hati. Gurunyalah salah satu sasaran empuk yang menjadi tujuannya.

Sebaliknya hal negatif juga bisa terjadi karena hal itu. Jika seorang murid tidak mendapat jawaban yang diinginkan, atau bahkan tidak mendapatkan perhatian sedikit pun tentang cerita yang ingin dikatakan pasti kekecewaan menggelantung di matanya. Dampak selanjutnya mungkin ia tak akan pernah bercerita lagi kepada gurunya. 

Untuk mengatasi hal negatif yang bisa ditimbulkan maka hendaknya seorang guru menanggapi keinginan murid  dengan baik  dalam hal ini. Mungkin ada kendala jika hal itu dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. 

Jika memang itu yang terjadi guru bisa mengambil langkah bijaksana yaitu dengan menunda acara bercerita tersebut. Tentu perlu diberi penjelasan mengapa harus ditunda. 

Jangan hanya mengatakan bahwa tak ada waktu. Itu akan semakin menyakitkan hati murid. Beritahukan bahwa sekarang sedang melakukan pembelajaran, maka acara berscerita harus ditunda. 

Kensekuensinya guru harus memenuhi atau menepati janji, dengan menyediakan waktu khusus untuknya. Sesibuk apa pun, yang telah dijanjikan harus dipenuhi agar siswa atau anak tersebut menaruh kepercayaan kepada guru.

Hal di atas dilakukan untuk kebaikan perkembangan jiwa anak. Maka lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. 

Murid akan merasa dihargai dan diterima jika sebuah cerita yang sangat sederhana diterima oleh orang dewasa, baik orangtua maupun guru.  Memang hal itu sangat tidak efektif dengan segala tugas guru yang menggunung. 

Tentang administrasi sekolah yang harus dikerjakan. Juga tentang segala macam urusan pribadi yang terkadang menguras tenaga dan pikiran. Tetapi dengan menyediakan diri beberapa menit untuknya guru menunjukkan kepedulian, penerimaan, dan pengahargaan tentang keberadaanya, anak akan merasa senang.

Kita diberi telinga untuk mendengar. Salah satu dia antaranya yaitu untuk mendengar cerita yang tidak bermutu dalam pandangan kita. Maka mari kita gunakan telinga sebaik-baiknya. 

Mari kita kembalikan fungsi telinga. Jangan katakan tak ada waktu untuk itu. Tuhan sediakan waktu 24 jam dalam sehari. Mari gunakan waktu yang tersedia salah satunya untuk memberi penghargaan kepada seorang anak, dengan mendengarkan ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun