Mohon tunggu...
Theresia RE Manurung
Theresia RE Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - A simple binoculars

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Si Besar Tidak Lupa dengan Si Kecil

1 Mei 2021   14:13 Diperbarui: 1 Mei 2021   14:31 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Banyaknya manusia di bumi, disertai dengan latar belakang baik dari sifat, sikap maupun keadaan kehidupan yang berbeda--beda. Ada yang politikus, religius, sosialisme, dan bermacam--macam lagi. Tentu dengan moralitas yang berbeda-beda pula, di dalam menaggapi sesuatu yang sedang terjadi disekitarnya.

Seperti Robert Owen (1771--1858), Louis Blanc (1811--1882), Proudhon (1809--1865), Karl Marx (1818--1883) ataupun seorang biarawati, yaitu bunda Teresa dari Kalkana, merupakan tokoh-tokoh yang terkenal dengan jiwa sosialismenya yang besar. Di suatu hari, mereka dipertemukan dalam suatu percakapan seperti berikut ini.


"Hai broo Owen... kamu sedang apa, sepertinya dirimu sibuk sekali?" Kata Marx yang datang menghampiri Robert Owen.

 "Owh hai bro Marx. Iya nihh, ini aku sedang mengatur program perpendekkan jam kerja para buruh itu." Kata Owen menyahut Karl Marx.

Tiba--tiba Louis Blanc datang, dan langsung memotong pembicaraan antara Karl Marx dengan Robert Owen.

"Apa???"  Kenapa kamu perpendek jam kerja mereka Owen? Nanti, upah mereka akan kecil. Lalu bagaimana nanti mereka memenuhi kebutuhan keluarganya?" Kata Louis Blanc.

"Haduh, haduhh Blanc, kamu itu sudah datang tiba--tiba macam jelangkung, Udah itu menuduh lagi. Aku itu memang akan memperpendek jam kerja para buruh itu, tetapi aku tidak akan memotong upah mereka, justru aku akan menaikkan upah mereka." Kata Robert Owen menjelaskan.

"Lah... kenapa kamu bisa berpikiran gitu Owen, apa kau berencana sesuatu yang buruk???" Tanya Karl Marx.

"Ace? Asstagaa... Kenapa sih kalian selalu berpikiran buruk kepadaku???" Kata Robert Owen . "Tidak Marx. Kalau kamu tanya kenapa, ya sebenarnya karena aku kasihan lihat para buruh itu yang melarat dan sengsara, padahal mereka sudah bekerja keras, sudah selayaknya mereka mendapat upah yang sepantasnya." Kata Robert Owen melanjutkan.

"Benar yang kamu katakan itu, broo Owen. Setiap orang itu harus bekerja menurut kemampuannya, dan orang -- orang itu harus mendapatkan hasil menurut kebutuannya." Kata Louis Blanc. "Tetapi kenyataannya, saat ada orang yang memikirkan kehidupan sosial, eh, justru di narapida, seperti teman kita si Proudhon." Lanjut Louis Blanc.

"Ahhh..Proudhon? Proudhon orang Hegelian itu kan?? Tanya Karl Marx.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun