Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Lukisan Jemari Hati di Hari Kemenangan

26 April 2023   15:39 Diperbarui: 26 April 2023   16:24 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan Jemari Hati di Hari Kemenangan

"Tiada kesucian menjadi sempurna tatkala masih ada rasa kebencian yang tertanam dalam jiwa.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023, mohon maaf lahir dan batin".

"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar..." terdengar lantunan merdu suara takbir  berkumandang diiringi dengan tabuhan bedug terbuat dari kulit sapi, terdengar dari Mesjid Al-Fitrah, yang jaraknya tak jauh dari rumah tinggalku.

Kunikmati lantun takbir sambil melanjutkan membaca buku berjudul, "Jejak Literasi Ari Budiyanti," yang belum sempat kutantaskan membacanya karena berbagai alasan yang tidak dapat kuhindari.

Menikmati lantunan takbir di malam lebaran, seakan mengelupas ingatanku tentang masa kecilku, yang juga tinggal di lingkungan umat muslim dan berdekatan dengan mesjid.

Dari keluarga besar yang mayoritas adalah muslim yang taat, aku mengetahui bahwa dengan ditabuhnya bedug pada malam di hari terakhir berpuasa mengisyaratkan bahwa lebaran telah datang.

Seluruh umat Islam siap menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri keesokan harinya setelah menjalankan ibadah puasa semasa bulan Ramadan.

Hari Raya Idul Fitri sering disebut juga dengan istilah lebaran, sebagai istilah yang sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia, sebagai hari yang sangat istimewa bagi seluruh umat Islam.

Lebaran, tentu saja bukan sekadar dimaknai sebagai sebuah perayaan kegembiraan atas tunainya melaksanakan salah satu rukun dari ke-5 rukun Islam yang ada, yaitu menjalankan puasa di Bulan Ramadan

Terlahir dari keluarga besar muslim, lebaran bagiku juga merupakan hal terindah dan sangat kunantikan kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun