Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Serangan Cyber pada Jaringan IT di Tempat Kerjaku

5 Mei 2021   05:31 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bekerja di suatu supermarket bahan makanan atau Lebensmitel yang sebagian besar produknya merupakan produk biologisch atau organik. Merupakan suatu supermarket organik pionir di Jerman, yang menjual barang-barang organik. Sudah lebih dari 70 tahun perusahan kami konsekwen menjual barang-barang biologisch. Fulda  kota di pegunungan Rhoen merupakan toko pertama perusahaan kami. Pada awalnya pendiri perusahaan kami mendorong petani-petani di daerah Fulda dan pegunungan Rhoen untuk bertani dan beternak organik atau secara biologisch dan supermarket kami sebagai penyalur dan penjual produk organik petani sekitar. Karena menekankan produk organik dan regionalotas  yang berarti produk hanya dari petani-petani lokal, supermarket kami hanya berada di sekitar Fulda, Thueringen, Goetingen, Hanau. Saat ini perusahaan kami sudah melebar di negara bagian Hessen, Bayern, Baden-Wuerttemberg, Niedersachsen, Rheinland-Pfalz,Thueringen.      

Kesadaran untuk mencitai bumi dengan menggunakan produk-produk biologisch semakin marak dan sudah menjadi gaya hidup sebagian besar orang Jerman. Tidak heran kalau  saat ini telah ditiru oleh supermarket-supermarket lain. Terus terang saya bangga menjadi bagian dari perusahaan ini, meskipun andil saya kecil dan hampir tidak berarti.

Bagaimana cara supermarket kami ikut andil dalam melestarikan lingkungan:

1. Menjual produk organik

Dari awal sudah saya ceritakan bahwa supermarket kami menjual barang-barang biologisch, mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, daging, ikan dan keju dan laim-lain. 

2. Menjual produk tidak hanya dalam bentuk kemasan tetapi lepas. 

Misalnya di supermarket lain,  telor dijual dalam kemasan 10 biji, sehingga orang yang hanya memerlukan 1 telor dipaksa membeli 10 biji. Dalam supermarket kami tidak, pembeli bisa membeli 1 telor saja, atau 1 apel saja. Biasanya supermarket-supermarket lain mengepak barang-barangnya dalam kemasan plasti dengan berat dan jumlah tertentu. Misalnya 1 pak apel berisi 1kg dan sebagainya.

3. Menggunakan kantong dari kertas.

Di supermarket kami tidak menggunakan kantong plastik sejak awal. Dulu sebelum ada peraturan pemerintah Jerman melarang penggunaan kantong plastik, supermarket kami sudah selalu menggunakan kantong kertas dan kantong kain katun. Pembeli yang belum biasa protes dan keberatan menggunakan kantong kertas karena menganggap kurang stabil atau kurang kuat. Tetapi kantong kertas kami telah diuji bahwa mampu memuat sampai 5 kg dan tidak koyak.

4. Pembeli boleh membawa pembungkus sendiri untuk mengurangi sampah plastik

Misalnya untuk membeli daging, keju, sosis  ikan, beras, kacang-kacangan dan lsin-lain, pembeli boleh membawa Tupewarenya dari rumah, sehingga tidak memerlukan atau menghemat pembungkus plastik atau kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun