Mohon tunggu...
Theresia Dwi Handayani
Theresia Dwi Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UAJY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Jurnalisme Masa Depan di Indonesia dan Contoh Jurnalisme Masa Depan

23 Oktober 2023   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2023   01:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: canva.com/edit pribadi

Seberapa seringkah Anda membaca berita di internet? Siapkah Anda dengan beragam perubahan yang terjadi di masa depan? Simak baik-baik artikel ini ya!

Industri media di Indonesia khususnya di bidang jurnalisme mengalami pertumbuhan jurnalisme multimedia yang begitu pesat. Perkembangan menimbulkan perubahan dari cara kita mengakses berita dan proses berita disajikan kepada audiens atau khalayak. Menurut Widodo dalam bukunya yang berjudul 'Buku Ajar Jurnalisme Multimedia', Jurnalisme multimedia merupakan suatu berita dengan perpaduan berbagai macam media sebagai inovasi atau variasi baru yang dibuat oleh jurnalis dan dipublikasikan untuk masyarakat secara online. 

Kemudahan internet membuat masyarakat semakin mengandalkan fitur atau platform multimedia sebagai sumber informasi utama. Informasi yang disajikan oleh media termasuk teks, gambar maupun video semakin menarik, informatif dan dikemas dalam satu platform. Kemajuan komunikasi dan informasi mempermudah kita sebagai individu untuk saling terhubung dan mengakses informasi yang tersebar secara cepat tanpa batas. Internet hampir tersebar rata hingga seluruh pelosok negeri, kebayang kan berapa banyak pengguna internet di Indonesia termasuk kita dengan jumlah penduduknya sekitar 278 juta jiwa.

Media konvensional digantikan dengan platform digital dan jurnalisme online menjadi pilar utama dalam menyediakan informasi bagi masyarakat. Zaman sekarang, ketika kita mengakses informasi tidak hanya lewat media konvensional saja. Kalau saat sebelum internet muncul, penyebaran informasi memakan waktu cukup lama karena media massa masih konvensional. 

Nah, karena kita sekarang serba digital, kemudian hadir berbagai media baru seperti, situs web dan sosial media. Kita dapat berinteraksi dengan berbagai konten yang tersedia secara real-time. Berbeda dengan dulu, akses berita di seluruh dunia masih terbatas ruang dan waktu saat itu. 

Perkembangan teknologi berpengaruh pada kegiatan jurnalistik secara signifikan. Jurnalisme yang bekerja untuk kepentingan publik seringkali berubah arah menjadi tidak sesuai dengan yang seharusnya. Kesempatan menang persaingan akan sulit akibat mahalnya kebutuhan modal untuk teknologi. 

Banyak media tidak dapat mengikuti dengan baik arus digitalisasi. Padahal digitalisasi telah mengubah seluruh dunia. Disrupsi digital juga mengubah sektor bisnis di semua industri. Peran media massa tetap diperlukan, hanya saja perannya memang berubah. Dari yang tadinya penyedia informasi menjadi penyaring informasi. Sehingga media massa harus meningkatkan kualitas jurnalismenya agar cita-cita ideal sebagai penjernih informasi semakin tercapai.

Saat ini kita sudah bukan kekurangan informasi, tetapi malah kelebihan informasi yang menyebabkan hoaks atau disinformasi semakin mudah tersebar. Kita perlu bekerja sama menjaga kebebasan pers agar memastikan jurnalisme tetap menjadi pilar kuat demokrasi Indonesia. Teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi ancaman jurnalistik karena menjadi saingan para jurnalis. Akan tetapi, jurnalis juga perlu mengikuti perkembangan teknologi atau paham dengan penggunaan AI maupun jurnalisme data. 

Jurnalisme di masa depan diharapkan tetap kuat dan relevan dalam memberikan informasi untuk masyarakat. Integritas dan standar etika jurnalisme penting untuk dipertahankan oleh media. Tidak hanya jurnalis saja yang dapat menulis berita, masyarakat Indonesia yang semakin aktif juga bisa menyampaikan informasi melalui media sosial. Saat ini sudah banyak jurnalisme warga akan tetapi keakuratan dan validitas informasi yang disampaikan menimbulkan keraguan. Kita perlu meningkatkan kemampuan literasi media untuk memahami, mengevaluasi, dan mengkritik informasi yang kita terima.

Masa depan jurnalisme di Indonesia terletak pada perkembangan media dan informasi di era digital. Hal ini merupakan perubahan yang signifikan dalam produksi berita, disebarluaskan, dan dikonsumsi oleh msyarakat. Teknologi digital dan internet yang berkembang membuat masyarakat mengubah proses pencarian berita, mengakses berita, dan memberikan informasi atau berita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun