Mohon tunggu...
Theresia Herdiana Uli
Theresia Herdiana Uli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Stim Sukma

Hobi saya adalah membaca dan menulis, saya memiliki kepribadan jujur, inteligent dan memiliki kepribadian yang baik. Saya memiliki minat tentang finansial, bahasa, ekonomi dan mengenai digitalisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Modal Kerja

8 Desember 2022   17:14 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:25 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Manajemen Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan dalam jangka pendek. Secara umum ada dua jenis modal kerja, yaitu modal kerja tetap dan modal kerja variabel. Modal kerja digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari perusahaan yang disebut operasi. Modal kerja dikelola oleh modal manajemen otoritas fiskal. 

Dalam pengelolaan modal kerja membutuhkan waktu lama karena dilakukan setiap hari. Modal kerja yang dikelola dengan baik memberikan nilai optimal bagi perusahaan dan kesejahteraan bagi pemegang saham. Pada saat yang sama, pengelolaan modal yang buruk mengurangi perputaran perusahaan, yang mengarah pada pengurangan keuntungan atau kerugian perusahaan.

Konsep Modal Kerja (zero working capital)


A. Konsep Kuantitatif
Modal kerja didasarkan pada dana yang dimasukkan ke dalam modal kerja, seperti uang tunai, piutang, persediaan, dan biaya dibayar di muka, semuanya dikembalikan ke bentuk semula. Oleh karena itu, jumlah modal menurut konsep ini adalah semua aktiva lancar.


B. Konsep Kualitatif
konsep ini adalah semua dana yang berkaitan dengan hutang yang termasuk dalam modal kerja dan harus segera dibayar. Menurut konsep ini, modal kerja adalah aset lancar dikurangi kewajiban lancar. Atau kelebihan aset lancar atas kewajiban lancar.

C. Konsep Fungsional
Berdasarkan pada pengoperasian dana sebagai penghasil pendapatan. Seluruh Dana yang digunakan oleh Perusahaan diperuntukkan bagi pendapatan yang menghasilkan pendapatan, yang merupakan pendapatan untuk suatu periode akuntansi. Berdasarkan konsep ini. Modal kerja adalah modal kerja yang menghasilkan pendapatan langsung dalam satu periode keuangan, meliputi:
Kas, persediaan, piutang usaha dikurangi laba, sedangkan bagian piutang usaha yang merupakan laba diklasifikasikan sebagai modal kerja potensial, aset yang terkait dengan aset.

Jenis Modal Kerja

1. Modal Kerja Permanen
Jenis modal kerja ini harus selalu ada dalam perusahaan, ada dua jenis modal kerja yaitu modal Modal kerja utama, yang merupakan modal kerja minimum yang harus ada perusahaan Memastikan kelangsungan operasi bisnis dan modal kerja normal. sejumlah modal tertentu Pabrik tersebut sebelumnya dapat melakukan kegiatan produksi dengan kapasitas penuh normal.


2. Modal kerja variabel
Modal kerja diperlukan dalam jumlah yang berbeda pada waktu tertentu sesuai dengan perubahan keadaan selama periode tersebut. Variabel modal kerja bisa dibedakan:
sebuah.

a. Modal Kerja Musiman
Tingkat modal kerja bervariasi karena adanya perubahan musim.
b. Modal kerja siklis
Tingkat modal kerja bervariasi karena adanya perubahan permintaan produk.
c. modal kerja darurat
Jumlah modal kerja bervariasi untuk alasan yang tidak diketahui
(Misalnya:Kebakaran, banjir, gempa bumi, pemogokan buruh, tsunami, gunung berapi dan letusan
dll.).

Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja

a. Kebijakan Investasi

Vahid et al (2012) melakukan pengukuran tersebut Kebijakan Kegiatan Investasi Perusahaan membandingkan jumlah total aset lancar dengan jumlah total Properti. 

Investasi di perusahaan dapat dilakukan Aset lancar dan tetap, tetapi dalam kasus ini Vahid et al (2012) menggunakan inventarisasi mengukur politik perusahaan gunakan ketika membuat keputusan tentang operasi bisnis mereka investasi yang agresif. Jika nilai rasionya lebih rendah ketika kebijakan yang relatif agresif ditampilkan. Ini adalah formula untuk agresi Kebijakan Investasi (AIP):

b. Kebijakan Pembiayaan

Lihat kebijakan fiskal Vahid et al. (2012) membandingkan total utang mengevaluasi neraca perusahaan saat ini kebijakan fiskal yang agresif. Jika nilainya Rasionya kurang dari satu, sama seperti pedoman membuat bisnis yang relatif konservatif. konsekuensi adalah formula untuk kebijakan fiskal yang agresif (AFP): 

Kebutuhan Modal kerja

Modal yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan dalam waktu singkat dikenal sebagai modal kerja. Modal kerja selalu dibutuhkan dalam bisnis sehari-hari. 

Modal kerja yang selalu dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari-hari disebut modal kerja permanen. Modal kerja ini meliputi modal kerja primer, modal kerja biasa dan modal kerja variabel. 

Modal kerja primer adalah modal kerja yang harus tersedia untuk melanjutkan operasi usaha, sedangkan modal kerja biasa digunakan untuk produksi dalam kondisi normal. Modal kerja variabel, di sisi lain, mengacu pada perubahan jumlah modal dalam keadaan tertentu. 

Modal kerja variabel dibagi menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat. Modal kerja musiman adalah modal kerja yang nilainya berubah seiring dengan perubahan sifat musiman bisnis. Modal kerja siklis adalah modal kerja yang nilainya bervariasi tergantung pada siklus ekonomi. Sedangkan modal kerja darurat adalah modal kerja yang nilainya berubah dalam situasi krisis di perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja :

a) Volume penjualan
b) Praktik-praktik Perusahaan yang mungkin berlaku pada Kebijakan Penjualan Kredit,
penentuan perangkat keras
c) efek musiman
d) perkembangan teknologi membutuhkan peralatan canggih Investasi peralatan membutuhkan modal kerja.

Manfaat memiliki modal kerja yang cukup umumnya adalah sebagai berikut:

1. Melindungi perusahaan dari konsekuensi buruk, seperti B. penurunan aset saat ini, seperti. B. Kerugian karena tidak terbayarnya debitur, penyusutan persediaan karena jatuhnya harga.
2. Memungkinkan komitmen jangka pendek untuk dibayar tepat waktu.
3. Mengizinkan bisnis membeli barang dengan uang tunai untuk memanfaatkan diskon.
4. Pastikan perusahaan memiliki kredit dan dapat menangani kejadian tak terduga seperti kebakaran, pencurian, dll.
5. Mungkin ada stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Memungkinkan perusahaan menawarkan persyaratan kredit yang menguntungkan kepada pelanggan.
6. Memungkinkan perusahaan untuk bekerja lebih efisien, karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa dan pasokan yang diperlukan.
7. Memungkinkan perusahaan untuk bertahan selama resesi atau depre

Keuntungan dan Kerugian Pembiayaan Jangka Pendek

Berikut adalah keuntungan memilih pembiayaan jangka pendek:

1. Bunga Rendah

Karena jangka waktu pinjaman yang singkat, bunga pinjaman otomatis rendah. Ini sangat berguna saat menghitung jumlah cicilan.
2. Cair Lebih Cepat

Pembiayaan jangka pendek lebih cepat dalam menyalurkan dana. Ini karena prosesnya juga sederhana karena tidak memerlukan proses yang rumit seperti pinjaman lainnya.

3. Dokumen Persyaratan Tidak Rumit

Dokumen yang rumit biasanya tidak diperlukan untuk pembiayaan jangka pendek karena risikonya lebih rendah.

Kekurangan Pembiayaan Jangka Pendek:

Selain kelebihan, pembiayaan jangka pendek memiliki kekurangan juga. Berikut kekurangan pembiayaan jangka pendek:
1. Jumlah Pinjaman Terbatas
Pembiayaan jangka pendek memiliki jumlah kredit yang terbatas. Itu tergantung pada kebijakan dan kesepakatan bersama pemberi pinjaman.

2. Jumlah Cicilan Cukup Besar

Karena ini adalah pinjaman jangka pendek, itu berarti Anda harus segera melunasi pinjaman tersebut. Efeknya, cicilan bulanan cukup tinggi.

KESIMPULAN :

Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan dalam jangka pendek.
Secara umum ada dua jenis modal kerja, yaitu modal kerja tetap dan modal kerja variabel.

Konsep Kuantitatif Dalam konsep ini, modal kerja didasarkan pada dana yang dimasukkan ke dalam modal kerja, yang dapat berupa uang tunai, piutang, persediaan, dan biaya dibayar di muka, semuanya dikembalikan ke bentuk semula.

Yang dimaksud dengan modal kerja dalam konsep ini adalah semua dana yang berkaitan dengan hutang yang termasuk dalam modal kerja dan harus segera dibayar.

Modal kerja adalah modal kerja yang menghasilkan pendapatan langsung dalam satu periode keuangan, meliputi: Kas, persediaan, piutang usaha dikurangi laba, sedangkan bagian piutang usaha yang merupakan laba diklasifikasikan sebagai modal kerja potensial, aset yang terkait dengan aset.

Jenis modal kerja ini harus selalu ada dalam perusahaan, ada dua jenis modal kerja yaitu modal Modal kerja utama, yang merupakan modal kerja minimum yang harus ada perusahaan Memastikan kelangsungan operasi bisnis dan modal kerja normal. sejumlah modal tertentu Pabrik tersebut sebelumnya dapat melakukan kegiatan produksi dengan kapasitas penuh normal.

Modal kerja variabel Modal kerja diperlukan dalam jumlah yang berbeda pada waktu tertentu sesuai dengan perubahan keadaan selama periode tersebut.
modal kerja darurat Jumlah modal kerja bervariasi untuk alasan yang tidak diketahui (Misalnya:Kebakaran, banjir, gempa bumi, pemogokan buruh, tsunami, gunung berapi dan letusan dll.

Modal kerja yang selalu dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari-hari disebut modal kerja permanen.
Modal kerja ini meliputi modal kerja primer, modal kerja biasa dan modal kerja variabel.
Modal kerja primer adalah modal kerja yang harus tersedia untuk melanjutkan operasi usaha, sedangkan modal kerja biasa digunakan untuk produksi dalam kondisi normal.

Modal kerja variabel dibagi menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat.
Modal kerja musiman adalah modal kerja yang nilainya berubah seiring dengan perubahan sifat musiman bisnis.
Modal kerja siklis adalah modal kerja yang nilainya bervariasi tergantung pada siklus ekonomi.
Sedangkan modal kerja darurat adalah modal kerja yang nilainya berubah dalam situasi krisis di perusahaan.

Studi Kasus Modal Kerja

Pak Birin berusia 40 tahun dan telah berkeluarga dengan 2 orang putra, saat ini Doni berusaha dibidang toko bahan bangunan 8 tahun.Tempat usaha adalah milik sendiri dengan lokasi usaha berada didekat daerah perumahan Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan yaitu di Jl.Raya Karang Tengah (sekitar arah cinere) dan usaha sejenis didaerah tersebut 6 toko.

Sebelumnya pak Birin bergerak dibidang sembako, namun seiring dengan adanya pasar swalayan (Hero, Carefour & Giant) hasill usaha terus menurun hingga akhirnya ditutup.

Persediaan barang diperoleh Pak Birin dari beberapa supplier diantaranya dari Pasar Blok A maupun agen-agen lainnya, dimana rata-rata harga pokok penjualan sebesar 85%. Omset usaha rata-rata 3 bulan terakhir 100 juta, dimana perputaran piutang dagang rata-rata 2 minggu dengan perputaran persediaan barang 1 bulan sementara hutang dagang 1 minggu.

Langganan Pak Birin umumnya adalah penduduk sekitar Cinere dan Lebak Bulus, dimana dalam operasionalnya didukung oleh satu Colt Kap terbuka dan 3 orang kuli angkut (satu diantaranya merangkap supir) . Untuk administrasi atau urusan toko, dibantu oleh istri dan 1 orang asistent yang telah ikut sejak awal toko dibuka.

Pak Birin mengaku bahwa untuk biaya pegawai Rp.1,7 juta dan biaya listrik dan telpon 1 juta, biaya operasi lainya (termasuk bensin & keamanan) Rp.700.000,- .

Saat ini Pak Birin hendak mengajukan pinjaman ke Bank Rp.100 juta untuk memenuhi tambahan modal kerja yang dikarenakan adanya kenaikkan harga barang 15% dan piutang dagang menjadi 3 minggu. Sebagai jaminan yang diberikan Pak Doni menyerahkan kepada pihak Bank apakah sebuah rumah tinggal di Blok A No.9 Cinere senilai Rp.200 juta (100 m dari Cinere Mall) atau toko senilai Rp.200 juta di Jl.Karang Tengah Raya.

Mengingat Pak Birin tidak pernah mengajukan pinjaman dari Bank selama ini, maka Pak Birin meminta kepada Bank untuk menghitung kebutuhan Modal kerjanya dan pinjaman yang dibutuhkan serta jenis pinjaman yang pantas.

Terlampir data rekening tabungan Pak Birin .

Saudara diminta untuk memproses permohonan ini dalam bentuk proporsal modal kerja.

Kasus Pak Birin

Analisa Performance

1. Lokasi usaha calon debitur (cadeb) terletak disuatu daerah perumahan dikawasan selatan jakarta yang sebagaimana diketahui berkembang cukup pesat, hal ini selain dikarenakan adanya pengembangan area perumahan maupun perluasan area perumahan dilakukan oleh perusahaan pengembang. Disisi lain dengan semakin memikatnya untuk tinggal dikawasan Selatan Jakarta (Cinere, lebak bulus, pamulang, cirendeu, ciputat), maka tidak heran apabila diikuiti oleh pembangunan rumah maupun renovasi rumah oleh penduduk.

2.Usaha bahan bangunan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan didaerah tersebut juga menunjukkan peningkatan aktivitas usaha yang cukup baik, khususnya aktivitas cadeb yang saat ini rata-rata telah mencapai omset Rp.100 juta perbulan. Dapat ditambahkan bahwa untuk dikawasan cinere usaha sejenis dengan cadeb saat ini hanya 6 toko, namun mengingat langganan yang ada didominasi oleh penduduk sekitar cinere dan lebakbulus diyakini pertumbuhan usaha masih tetap stabil.

3.Mekanisme usaha calon debitur adalah selain menjual dalam eceran juga melayani pembelian secara borongan, dimana untuk penjualan eceran umumnya dalam bentuk tunai (kecuali untuk langganan-langganan tertentu diberikan piutang dagang 2 minggu) dan penjualan secara borongan diberikan piutang dagang selama 2 minggu. Umumnya penjualan secara borongan diberikan kepada para pemborong atau kontraktor yang telah menjalin hubungan dengan cadeb, sehingga resiko tertunggak dapat diperkecil. Untuk memenuhi kebutuhan barang cadeb memperoleh dari Pasar Blok A juga dari agen-agen lainnya, dimana cadeb diberikan hutang dagang selama 1 minggu atau bila membeli secara tunai diberikan discount 2,5%. Aktivitas usaha cadeb sebagian besar dilakukan melalui Bank, hal ini menurut cadeb untuk mempermudah monitoring. Dengan demikian cadeb menyatakan bahwa seluruh hasil penjualan tunai yang diterima(setelah memperhitungkan saldo kas minimum Rp.1 juta) akan disetor ke bank keesokan harinya atau bila tidak disetor dipergunakan untuk pembelian tunai kebutuhan barang dagangan.Begitupula untuk penerimaan piutang dagang maupun hutang dagang, cadeb melakukan melalui bank.

Analisa Keuangan

1. Bagaimana dengan kondisi keuangannya ? apakah aktivitas usaha tercermin direkening Koran?

Dari aktivitas rekening Koran terlihat bahwa mutasi kredit menunjukan pertumbuhan yaitu dari Rp.56 juta dibulan Agustus menjadi Rp.128 juta dibulan Oktober, namun secara rata-rata total mutasi kredit sebesar Rp.96 juta atau sebesar 96% dari omset usaha Rp.100 juta.

Aktivitas usaha debitur terlihat dilakukan secara tunai yaitu 75% dari total mutasi kredit, hal ini dapat mencerminkan bahwa penjualan barang dagang didominasi oleh penjualan secara eceran. Sementara dari rekening Koran tersebut, terlihat bahwa aktivitas piutang dagang berjalan dengan baik yaitu dengan tidak adanya tolakan.

Disisi lain cadeb didalam memenuhi kebutuhan barang dagangan lebih didominasi dengan hutang dagang (87,9%), sehingga kesempatan untuk memperoleh discount 2,5% tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

2.Berapa kebutuhan modal kerja dan berapa modal kerja yang ada saat ini?

Omset rata-rata Rp.100 juta

Piutang dagang 2 minggu : 30/14 = 2,14 x 100/2,14 = Rp. 46.728.971,-

Persediaan barang 1 bulan : 30/35 = 0,85 x 85/08,85 = Rp.100.000.000,-

Hutang dagang 1 minggu : 30/7 = 4,28 x 85/4,28 = Rp.19.859.813,-

Modal Kerja yang ada : Rp.146.728.971,- (-) Rp.19.859.813,- = 126.869.158,-

Laba Rugi :

Pendapatan Usaha Rp.100.000.000,-

HPP (Rp. 85.000.000,-)

Laba kotor Rp. 15.000.000,- (15%)

Biaya Pegawai (Rp. 1.700.000,-)

Biaya Listrik (Rp. 1.000.000,-)

Biaya Ops lainnya (Rp. 700.000,-)

EBIT Rp. 11.600.000,- (11,6%)

Proyeksi omset naik 15% Rp.115.000.000,-

Piutang dagang 3 minggu : 30/21 = 1,43 x -> 115/1,43 = Rp.80.419.580,-

Persediaan Barang 1 bulan : 30/35 = 1,5x -> 97,75/0,85 = Rp.115.000.000,-

Hutang dagang 1 minggu : 30/7 = 4,28 x -> 97.750.000/4,28= Rp.22.838.785,-

Modal Kerja proyeksi : Rp.195.419.580,- (-) Rp.22.838.785,- = Rp.172.580.795,-

Modal kerja yang ada : Rp.126.869.158,-

Modal Kerja yang dibutuhkan Rp. 45.711.637,-

Analisa Prospek Usaha

1. Bagaimana dengan perkembangan usahanya?

Kawasan Cinere dan Lebak Bulus merupakan salah satu daerah perumahan yang pesat berkembang dan sangat diminati, terlebih dengan selesai pembangunan tol TB Simatupang dan berdirinya Mall terbaik di Jakarta (PIM II & Citos) semakin menambah minat masyarakat kelas menengah keatas. Dengan tumbuhnya daerah tersebut, diyakini hal tersebut berdampak posistif terhadap pertumbuhan usaha bahan bangunan.

2. Apakah memungkinkan langganan akan bertambah?

Seiring dengan pertumbuhan dikawasan tersebut, tidak berlebihan apabila diikuti dengan adanya penambahan langganan dari langganan yang telah ada sebelumnya.

3. Bagaimana dengan persaingan usaha sejenis?

Dengan jumlah pesaing sebanyak 6 toko dan pengalaman selama 8 tahun serta keterlibatan secara langsung dari cadeb,persaingan yang ada masih dapat berjalan dengan normal.

Kesimpulan :

1. Kenaikan harga bahan bangunan sebesar 15% tidak akan banyak berpengaruh, hal ini terlihat dengan masih tumbuhnya pembangunan (baik oleh penduduk maupun pengembang) dan renovasi rumah.

2. Modal kerja tambahan yang dibutuhkan adalah Rp.45 juta, namun apabila melihat kesempatan pembelian barang secara tunai (+/- Rp.86 juta atau 87,9% dari total pembelian) akan mendapat discount sebesar 2,5% dioptimalkan akan sangat membantu cadeb, maka kebutuhan tambahan modal kerja adalah +/- Rp.131 juta.

Rekomendasi :

Mempertimbangankan uraian diatas dan mengingat jaminan yang diberikan dan kebutuhan modal kerja sebesar Rp.131 juta, maka masih layak untuk direkomendasikan :

  • Fasilitas dan nominal : PRK Rp.100 juta
  • Suku bunga : Sesuai dengan ketentuan
  • Provisi dan administrasi : Sesuai dengan ketentuan

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun