Kamu pasti nggak asing kan sama kata "influencer"? Di zaman sekarang, siapa sih yang nggak pengen jadi terkenal di media sosial, punya banyak followers, dan bisa dapat cuan dari situ? Jadi influencer itu kayak mimpi banyak anak muda, tapi pernah nggak sih kamu mikir, "Ngapain sebenarnya hidup di dunia influencer ini ?" Yuk, kita ngobrol santai tentang makna hidup di tengah keramaian dunia online yang seru tapi kadang bikin pusing ini.
Fenomena Influencer di Era Digital
Influencer itu orang yang punya pengaruh di media sosial-baik Instagram, TikTok, YouTube, atau platform lain. Mereka bisa punya jutaan pengikut yang sering ngikutin apa pun yang mereka lakukan atau omongin. Nah, sekarang ini banyak anak muda yang pengen jadi influencer karena keliatannya seru, bebas berkreasi, dan dapat penghasilan.
Tapi, di balik kemilau itu, ada cerita lain tentang bagaimana dunia ini juga penuh tekanan, persaingan, dan kadang bikin orang lupa sama hal yang paling penting dalam hidup.
Apa Sih Makna Hidup di Tengah Tren Influencer?
Ketika semua berusaha pamer kesuksesan dan kebahagiaan di media sosial, pertanyaan soal "apa makna hidup?" kadang terlupakan. Padahal hidup bukan cuma soal dapetin banyak like atau followers. Influencer itu memang keren, tapi apakah popularitas itu sama dengan bahagia? apakah kalau followers kita banyak, berarti hidup kita lebih bermakna?
Mungkin selama ini kita mencari pengaruh, alias pengen dipandang keren dan diikuti orang, tapi lupa buat tanya, "Sebenarnya aku ini siapa? Aku pengen apa sih?"
Dampak Positif dan Negatif Dunia Influencer
Di satu sisi, jadi influencer itu punya banyak keuntungan, kamu bisa :
- Mengekspresikan diri dengan kreatif
- Mendapatkan kesempatan kerja dan kerjasama
- Bertemu banyak orang dan membangun jaringan
Tapi, nggak bisa dipungkiri kalau dunia ini juga bikin stres. Kadang kamu harus selalu tampil sempurna, harus eksis nonstop, dan ini bisa bikin capek mental. Banyak influencer yang akhirnya merasa tertekan, takut nggak cukup baik, atau malah kehilangan jati diri karena terus ikut standar orang.