Mohon tunggu...
Theressa Gabriella
Theressa Gabriella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Memengaruhi Keharmonisan Keluarga

8 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 8 Desember 2021   11:02 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Theressa Gabriella A.M & Dr.Nina Yuliana S.Sos, M.Si*

Komunikasi adalah hal penting dan sangat sentral bagi seluruh umat manusia. Komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan perpecahan baik antar individu kelompok maupun golongan. Komunikasi juga sering menjadi faktor penentu bagaimana suatu hubungan itu bekerja, termasuk diantaranya dalam sebuah keluarga.

Faktor komunikasi yang baik diantara keluarga dapat menjadikan keluarga tersebut menjadi terbuka hingga pola komunikasi menjadi dua arah dan seluruh keluarga menjadi tau hambatan apa saja yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh seluruh keluarga. Apabila komunikasi tersebut tidak lancar yang disebabkan adanya rasa takut diantara anggota keluarga untuk bercerita dan terbuka, maka keluarga tersebut cenderung menjadi tertutup dan tidak harmonis. Pola komunikasi yang kurang baik dapat mengakibatkan banyak kebohongan dan cerita yang tertutupi dalam keluarga.

Apabila dibedah melalui teori kulit bawang maka lapisan terluar dari pola komunikasi keluarga ini sulit untuk terbelah akibat tertutup dan kerasnya pola komunikasi. Dalam menghadapi situasi komunikasi tersebut semua anggota keluarga berhak menjadi kunci agar pola komunikasi tersebut terbuka sehingga semua anggota keluarga bisa mencurahkan permasalahan yang terjadi pada hidupnya. 

Kepala keluarga juga mempunyai peran sebagai pengarah dan contoh untuk memulai pola komunikasi terbuka. Karena rumah menjadi tempat peristirahatan pulang bagi seluruh anggota keluarga, maka iklim yang dibangun pada komunikasi keluarga tersebut haruslah baik agar seluruh anggota keluarga dapat merasakan nyaman dan tentram dalam keluarga.

Komunikasi yang baik juga melahirkan rasa saling pengertian antara anggota keluarga karena pada umumnya pengertian tersebut dapat dibangun apabila komunikasi yang ada dapat berjalan lancar dan arah sehingga masing-masing bisa merasakan perasaan yang lain. Dengan adanya saling pengertian maka konflik konflik dapat diminimalisir sehingga kerukunan anggota keluarga dapat.

Setelah rasa saling pengertian tersebut dibangun maka akan muncul rasa kasih sayang yang muncul dari rasa pengertian sesama anggota keluarga. Karena pada hakikatnya nya manusia membutuhkan rasa kasih sayang. Melalui kasih sayang inilah hubungan emosional antara satu dengan yang lainnya dapat terhubung dan dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Pola komunikasi yang baik juga dapat melahirkan kerjasama antar anggota keluarga. Kerjasama ini dibutuhkan agar salah satu anggota keluarga tidak merasa terbebani atas tugas pekerjaan rumah yang berat sehingga antara anggota keluarga dapat bergotong-royong untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan nantinya dapat muncul rasa saling membantu yang berguna untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Kurangnya kerja sama yang diakibatkan pola komunikasi yang kurang baik cenderung melahirkan anggota keluarga yang malas untuk belajar karena tidak ada rasa tanggung jawab pada dirinya.

Dapat disimpulkan dari penjabaran yang telah dibahas bahwasanya komunikasi menjadi faktor penentu harmonisan sebuah keluarga. Dengan komunikasi yang baik maka semua anggota keluarga dapat saling terbuka sehingga melahirkan rasa kasih sayang, nyaman, tentram dan saling pengertian yang dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. Komunikasi yang baik juga melahirkan kerjasama yang baik, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bergotong-royong untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan akan memunculkan rasa tanggung jawab dan rasa sosial bagi anak yang berguna untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun