Memberi makan anak menjadi tugas yang bikin mood jelek. Bagaimana tidak, sejam, dua jam berlalu tetapi makanan gak habis-habis sementara pekerjaan rumah lainnya menunggu untuk diselesaikan. Rupanya makanan itu bermuara di dalam mulut dalam waktu lama. Dikulum terus dan tidak dikunyah. Diemut, itu mungkin istilah yang tepat. Apakah ada solusi supaya tugas memberi makan anak ini menjadi lebih sederhana dan mudah?
Ngemut makanan bisa terjadi ketika makanan disimpan di dalam mulut tanpa dikunyah dan ditelan dalam waktu lama. Kebiasaan ini bisa terjadi sesekali tetapi akan menjadi masalah apabila hal tersebut berlangsung sering apalagi selalu terjadi setiap kali waktu makan tiba. Yang pertama bisa kita lakukan adalah mencari tahu penyebabnya supaya bisa menerapkan solusi yang tepat.
Tidak lapar. Bisa jadi yang menjadi penyebab anak ngemut makanan adalah anak sedang tidak lapar, oleh sebab itu pastikan untuk tidak memberikan cemilan pada anak mendekati waktu makan utama.
Tekstur tidak sesuai. Nah, hal lain yang bisa menjadi alasan adalah tekstur makanan anak tidak sesuai. Bisa jadi makanan terlalu lembut atau sebaliknya, terlalu padat, sehingga anak kesulitan mengunyahnya. Solusinya adalah perbaiki teksturnya.
Stres saat makan. Alasan lain anak ngemut makanan adalah anak merasa stres atau tertekan. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, bukan berarti harus ke luar rumah, ya tetapi usahakan untuk tidak memaksa apalagi marah-marah ketika anak lambat makannya atau tidak menyukai menu tertentu.
Distraksi. Yang biasanya menjadi alasan paling sering adalah adanya distraksi. Pastikan anak makan tidak sambil nonton atau main gadget sebab hal tersebut bisa membuat fokus anak terbagi.Â
Tetapkan aturan bahwa tidak boleh ada aktivitas lain ketika anak makan dan setelah makan, anak bisa melanjutkan mengerjakan aktivitas lain yang disukainya.
Jadi, gak lagi khawatir saat waktu makan tiba kan, Mom. Yuk, jadikan momen makan menjadi pengalaman yang menyenangkan buat Mama dan mengenyangkan buat Ananda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI