Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Konsep Surga dan Neraka

24 Juli 2020   14:38 Diperbarui: 24 Juli 2020   14:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jadi, menurut seorang Edo Kornelius, seperti apakah konsep surga menurutmu?"

Adikku tersenyum dan menatapku dengan menggeleng -- geleng. "Kalau abang mau masuk ke diskusi ini, coba menurut abang dulu surga itu bagaimana? Juga neraka sekalian."

Aku menatap ke atas dan berpikir, "Menurutku, di surga itu kita dapat yang enak -- enak. Pelayanan enak. Ada banyak emas. Banyak makanan enak. Juga wanita yang cantik -- cantik. Pemandangannya pula memuaskan mata. Mungkin ada air terjun berwarna biru laut. Lalu, kita tinggal di istana penuh dengan emas."

"Kalau neraka?"

"Itu tempatnya pengikut setan dihukum. Ada lautan api. Kita ditusuk berulang kali dengan tombak dan pedang api. Rasanya sakit. Tapi bersifat kekal. Artinya, jika ditusuk api, maka tangan kita bisa tumbuh lagi. Dan sakitnya akan berulang. Lidah kita berulang kali dipotong -- potong. Ya, seperti itu."

Edo kembali menggeleng -- geleng, namun kali ini sambil menyengir. Aku ingin menamparnya sekarang, namun ia sudah keburu melanjutkan. "Apa yang abang katakan itu seperti pengertian anak sekolah minggu saja."

Aku menahan emosi, "Coba jelaskan apa maksudmu, Edo."

"Menurutku, bang, di lapisan masyarakat ini sudah terbentuk sebuah budaya. Sebuah budaya yang cukup keliru, namun keburu diikuti oleh orang -- orang. Coba saja ingat -- ingat saja kita main dulu dengan anak -- anak kompleks. Kalau melakukan kesalahan kita sering ditakut -- takuti masuk neraka, masuk neraka. Terus dibakar di lautan api."

"Kau ada benarnya."

"Dan semakin dewasa orang -- orang hanya beranggapan bahwa surga itu adalah segala sesuatu yang positif, sedangkan neraka adalah kebalikannya. Maka yang jadi akibatnya adalah orang berbondong -- bondong ingin masuk ke surga. Mereka mengejar surga dan menghindari neraka."

Aku menganggukkan bahu. "Tidak ada yang salah dari mengejar surga. Mengejar kebaikan. Memangnya kamu mau masuk neraka?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun