Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film "Seven Samurai" (1954)

7 Januari 2019   09:12 Diperbarui: 7 Januari 2019   09:25 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seven samurai (empireonline.com)

Rating: 7/10

Sekelompok orang menyewa sekelompok petarung untuk melindungi desa mereka dari kawanan bandit.

Terdengar familiar? Film yang dibuat oleh Akira Kurosawa ini memang adalah sebuah pionir bagi plot tagline di atas. Film ini terkenal ke berbagai penjuru dunia, bahkan Hollywood membuat versi baratnya (versi koboi) dengan Magnificent Seven yang juga sama -- sama sukses.

Kambei Shimada (diperankan Takashi Shimura), seorang samurai senior menerima sebuah permintaan tolong dari warga desa untuk melindungi desa dari rampasan bandit. Sepertiga durasi awal adalah penceritaan Shimada dalam merekrut anak buah -- anak buah yang terkenal handal dalam bermain pedang, dan kesemuanya menyetujui, dengan upah yang dijanjikan kelak jika bandit berhasil diusir. 

Outnumbered and outskilled, menjadi topik utama dari film ini, dimana warga desa tidak memiliki jumlah SDM dan kemampuan yang mumpuni. Kesemua samurai membuat perencanaan, dan melatih warga desa untuk bertahan terhadap serangan kelak. 

Salah seorang samurai bernama Kikuchiyo (Toshiro Mifune) terlihat menonjol, dirinya berpenampilan urakan dan berwatak layak bandit itu sendiri. Sering tampil mengejek dan bercanda, ia adalah tokoh sentral di film ini. Ketujuh samurai memiliki watak dan ciri khas bertarung masing -- masing.


Sebagai seorang yang menghargai kualitas plot dan akting para pemain dalam sebuah film, saya tidak merasakan ada sesuatu yang spesial dari film ini. Alur cerita masih berjalan menarik ketika Shimada merekrut seluruh samurai untuk melindungi desa, namun setelahnya berjalan membosankan. Pertarungan akhir pun tidak istimewa. ]

Dari sisi set, Metropolis (1927) dan Lawrence of Arabia (1962) lebih massive. Saya lebih menyukai karya Kurosawa lainnya, Yojimbo (1961), dibanding Seven Samurai. Toshiro Mifune dan Takashi Shimura memang sering berkolaborasi dengan Akira Kurosawa, dan saya rasa keduanyalah daya tarik dari film ini. Namun selebihnya, saya rasa film ini terlalu dilebih -- lebihkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun