Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serupa, Tapi Tak Sama (Pelajaran dari Henokh bin Kain dan Henokh bin Yared)

2 November 2022   13:44 Diperbarui: 2 November 2022   13:49 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kembar yang serupa, tapi tak sama. Sumber: Pixabay / Lorilee Alanna

Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya (Kejadian 4:17).

Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah (Kejadian 5:18, 24).

Kompasianer yang terkasih, kali ini kita akan belajar dari dua cabang keturunan Adam. Menarik, karena pembahasan kita tentang dua orang yang bernama sama yaitu Henokh. Henokh yang pertama adalah anak dari Kain, anaknya Adam. Jadi, Henokh bin Kain adalah keturunan ketiga atau cucunya Adam. Henokh yang kedua adalah anak dari Yared, keturunan Adam yang keenam. Jadi Henokh bin Yared adalah keturunan Adam yang ketujuh (Yud. 1:14). Yuk, dibahas satu per satu.

I.  Henokh bin Kain

Tidak jelaskan Henokh bin Kain hidup sampai umur berapa, demikian juga dengan Kain dan keturunannya yang lain. Tidak ada catatan tentang Henokh bin Kain hidup bergaul dengan Allah. Kain, bapanya, mendirikan sebuah kota yang dinamakan Henokh, menurut nama anaknya. Apa yang dilakukan Kain jelas menunjukkan perlawanannya kepada Tuhan. Perlawanan macam apakah itu?

Kain seharusnya menjadi pengembara di bumi akibat penghukuman Tuhan atas pembunuhan yang dilakukan Kain kepada Habel, adiknya (Kej. 4:10-12). Jadi, kota dengan nama Henokh menjadi pusat kekuatan dan perlindungan Kain dari ancaman musuh, padahal Allah telah menjamin keselamatan Kain dengan memberikannya tanda khusus agar ia tidak dibunuh orang yang bertemu dengannya (Kej. 4:13-16).

 Dengan demikian, Henokh bin Kain pasti mewarisi sifat pemberontakan dan penolakan terhadap Tuhan dari bapanya. Ini dibuktikan dengan Henokh dan keturunan selanjutnya dituliskan tidak pernah memanggil nama Tuhan; mereka total sekuler.

II.  Henokh bin Yared

Henokh tercatat hidup tiga ratus enam puluh lima tahun sampai ia diangkat oleh Allah (Kej. 5:23-24). Henokh adalah orang yang hidup bergaul dengan Allah seumur hidupnya (Kej. 5:22, 24). Pengenalan akan Allah tersebut pastilah terpatri setelah adanya ibadah umum untuk memanggil nama Tuhan yang diprakarsai oleh Enos, anak Set, cucunya Adam (Kej. 4:25-26). Enos adalah sepupunya Henokh bin Kain.

Pengenalan akan Allah secara umum kemudian dilanjutkan oleh Henokh bin Yared menjadi hubungan yang sangat personal yang disebut 'bergaul dengan Allah.' Bergaul dari teks Ibrani diterjemahkan dengan 'berjalan', yang dalam konteks ayat ini menunjukkan keintiman atau persahabatan antara Henokh dengan Allah. Naik turunnya kehidupan Henokh jalani bersama dengan Allah sehingga Henokh dikatakan berkenan kepada Allah (Ibr. 11:5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun