Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Benar dan Saleh Woles Ajalah (Mazmur 37:12-14)

30 September 2022   11:41 Diperbarui: 30 September 2022   11:48 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gadis berayun dengan suasana sunset. Sumber: Pixabay / Mokup

"Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia; Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat. Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur"(Mazmur 37:12-14).

Kompasianer, tulisan ini merupakan seri kedua dari lima seri dari Mazmur 37. Apa yang tertulis di Alkitab mengenai Daud ketika kita membacanya secara utuh, maka kita akan terkejut bahwa ia sejak kemenangannya atas Goliat sebelum ia menjadi raja secara definitif sampai menjelang kematiannya ada saja serangan musuh yang dari luar maupun dari dalam.

Artinya, selama lebih dari empat puluh tahun Daud harus menanggung peperangan fisik maupun mental. Bagaimana dengan Kompasianer hari-hari ini? Resep sederhana dari Daud untuk menghadapi semua serangan kepada dirinya dan bisa kita pakai juga yaitu jadilah orang benar dan saleh. Selebihnya? Woles aja kata anak gaul, haleluya! Woles itu kebalikan dari kata selow ya.

Orang fasik selalu merencanakan kejahatan untuk menghancurkan orang benar (ay. 12,14). Jadi, jika kita adalah orang benar dan saleh di hadapan Tuhan, maka kita harus siap mengalami apa yang dialami oleh orang benar dan saleh di Alkitab meskipun tentu dalam konteks masalah yang berbeda. Tapi jangan kuatir, woles aja! Kok bisa?

Ya bisa dong! Ketika orang fasik merencanakan kejahatannya, saat itu juga Tuhan sedang menertawakannya karena si fasik tidak tahu kalau hari penghukumannya sudah dekat (ay. 13). Orang fasik berpikir bahwa orang benar yang dijahatinya akan kalah dan hancur, tetapi ia lupa bahwa ada Allah yang menjadi pembela dari orang benar dan saleh itu dan ia tidak akan menyangka semua rencana jahatnya justru akan berbalik menghancurkannya (ay. 15,16b,17a,20).

Sebaliknya, orang benar ada dalam pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Pertama, orang benar mungkin mendapat hasil yang sedikit, ia tidak menjadi kaya secara materi dari kerja keras dalam kejujurannya, tapi itu lebih baik daripada didapat dengan cara yang jahat (ay. 16; bnd. Ams. 15:16-17; 16:8; 28:6). Meskipun hanya pas-pasan, tetapi orang benar ditopang oleh TUHAN (ay. 17b). Jadi, kita yang bekerja atau memiliki usaha, namun hasil yang didapat tidak seperti orang lain, woles aja, asalkan kita hidup benar, percayalah Tuhan pasti menopang kita.

Kedua, orang saleh diketahui Tuhan dalam kesehariannya, apa yang sedang dihadapinya, apa yang sedang digumulinya dan ia dijamin oleh Tuhan untuk mendapat milik pusaka yang bernilai kekal (ay. 18). Meskipun kita saat ini sedang mendapat tekanan yang hebat karena kesalehan sehingga kita juga mendapatkan kesulitan di dalam karir, bisnis dan keuangan, woles aja, Tuhan yang menjamin akan berkat yang kekal itu, Ia juga yang mendampingi kita di hari-hari yang penuh pergumulan dan tantangan sekarang ini.

Ketiga, orang benar dan saleh tidak akan dipermalukan ketika ia dijahati oleh orang fasik (ay. 19a). Si fasik, sang biang masalah, ia berpikir kalau kita akan kalah dan dipermalukan ketika kita tetap berpegang pada kebenaran dan mengandalkan Tuhan. Ia berpikir kita akan menderita secara finasial ketika kita tidak mau tunduk kepadanya, tetapi woles aja, Allah menjamin kehidupan kita sekalipun di masa kelaparan dengan berkat yang mengenyangkan (memuaskan) kita (ay. 19b; bnd. Flp. 4:11-13).

Dengan demikian, orang benar dan saleh pasti akan menang dan diberkati. Mari Kompasianer yang terkasih, jangan kendor kesetiaanmu kepada Tuhan. Tetaplah hidup sesuai dengan Firman Tuhan, jangan mau dipengaruhi, dikalahkan dan dihancurkan oleh masalah yang sedang kita hadapi hari-hari ini. Tetap percaya, Tuhan selalu memperhatikan dan memelihara kita. Tetap semangat ya, jangan lupa selalu bersyukur. Sampai jumpa di blog berikutnya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun