Mohon tunggu...
Theobald Bimasuta
Theobald Bimasuta Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Analis

Pencinta otomotif, suka menganalisa kejadian yang berhubungan dengan geo-politik dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jiwa Dunia Otomotif Mulai Hilang dan Industri Otomotif Saat Ini Membosankan

28 April 2024   19:03 Diperbarui: 28 April 2024   19:17 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mobil. Bagi beberapa orang adalah sarana transportasi yang biasa. Namun bagi beberapa kalangan, merupakan makhluk buas dari besi yang hidup dan perkasa. Namun, mobil-mobil dengan jiwa  unik mulai melenyap, dan pasar mobil menjadi penuh mobil-mobil membosankan.

Melihat balik ke 20 atau 30 tahun yang lalu, kita bisa menemukan banyak sekali mobil luar biasa. Dari BMW M1 yang legendaris, Lotus Carlton yang mengguncang jalanan raya Inggris, sampai ke Mazda RX-7 yang menggunakan mesin non-piston. 

Dari Formula 1 yang masih menggunakan mesin 10 silinder, Grup B WRC yang penuh inovasi dan kegilaan, sampai mobil-mobil terbang di sirkuit Le Mans. Namun saat ini, dunia otomotif dan balapan sudah sangat berbeda. 

Pasar dipenuhi mobil listrik dan SUV yang minim keunikan, dengan jumlah mobil-mobil unik menjadi lebih sedikit. Perusahaan mobil sekarang tidak ada yang berani mengambil risiko untuk mencoba hal baru, dan hanya mengikuti tren-tren saat ini, dengan salah satu tren terbesar adalah mobil listrik dan SUV.

Salah satu penyebab dari kehilangan ini tentunya adalah tren pasar yang selalu mengikuti keinginan pembeli. Dimulai dari tren mobil-mobil SUV yang menjadi populer karena bentuknya yang gagah dan tinggi. Hal tersebut membuat hampir semua merek mobil saat ini memiliki setidaknya satu model SUV, sampai Ferrari saja terpaksa ikut tren ini. 

Namun karena SUV menjadi sangat laku, segmen lain seperti hatchback dan sedan tidak laku di pasar, dan sekarang hanya sedikit model yang dijual. Kemudian ada tren mobil listrik yang dimulai oleh Tesla dan inisiatif ramah lingkungan. 

Sekarang, mobil listrik menjadi model yang sangat populer, dengan banyak merek sudah menjual setidaknya satu model. Merek yang sangat kontra dengan elektrifikasi seperti Porsche dan Toyota sampai juga menjual mobil listrik, demi mendapatkan penjualan. 

Bagi saya sendiri, mobil listrik bukan hal yang buruk. Tentu, banyak pencinta otomotif yang membenci adanya mobil listrik, dan saya mengerti dari mana kebencian itu muncul. Bukannya mobil listrik dan SUV itu buruk, namun fakta bahwa dua tren ini menggantikan mobil-mobil unik yang kita cintailah yang sulit diterima dunia pencinta otomotif. 

Karena tren-tren ini, kita kehilangan mobil-mobil yang memiliki jiwa dan kepribadian. Contohnya, kita kehilangan mobil dengan mesin wankel, yang bekerja bukan dengan piston, melainkan dengan letupan yang menggerakkan suatu bagian berbentuk segitiga yang menghasilkan rotasi mesin. 

Contoh lain, banyak mobil tercinta yang sudah dihentikan produksinya dalam 6 bulan terakhir, seperti Dodge Challenger, Ford GT, Acura NSX, Lamborghini Aventador, Ford Fiesta, dan barusan ini, Audi R8. 

Ada beberapa model mobil yang dicintai penggemar yang tidak dihentikan produksi, namun terpaksa berubah mengikuti tren. Contohnya adalah Mitsubishi Eclipse. Suatu mobil yang pada zamannya terkenal, terutama karena masuk seri Fast and Furious, sekarang menjadi mobil SUV biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun