Mohon tunggu...
niqi carrera
niqi carrera Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai ibu, ikut prihatin dan resah dengan kondisi sekitar yang kadang memberi kabar tidak baik. Dengan tulisan sekedar memberi sumbangsih opini dan solusi bangsa ini agar lebih baik ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Bullying Makin Marak: Solusi dalam Pandangan Islam

14 Oktober 2023   11:13 Diperbarui: 14 Oktober 2023   11:13 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kekerasan di sekolah, yang sering dikenal sebagai bullying, merupakan masalah serius yang memprihatinkan. Harusnya, sekolah adalah tempat di mana anak-anak dididik untuk menjadi pribadi yang baik dan berbudi pekerti. Namun, sayangnya, kita sering kali melihat anak-anak mengalami pengalaman buruk selama berada di lingkungan sekolah.

Kondisi ini seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup sekuler yang mendominasi masyarakat. Kehidupan sekuler menghasilkan generasi yang juga cenderung sekuler. Mereka mungkin jauh dari panduan agama, yang memengaruhi perkembangan karakter mereka. Kehidupan sekuler bisa menjadi seperti kolam lumpur yang bisa membuat siapa saja yang terjebak di dalamnya menjadi tercemar. Bahkan jika ada yang tetap bersih, mereka mungkin menjadi sedikit.

Anak-anak saat ini dididik dalam lingkungan sekuler. Kurikulum pendidikan yang diajarkan pada mereka cenderung bersifat sekuler, bahkan bagi anak-anak yang menghadiri madrasah sekalipun. Akibatnya, kita melihat lahirnya generasi sekuler yang seringkali tidak mengenali ajaran agama mereka sendiri, meskipun mereka muslim sejak lahir.

Generasi yang dididik dalam lingkungan sekuler ini mungkin cenderung berperilaku sewenang-wenang, karena mereka tidak memiliki panduan agama yang jelas. Mereka mungkin terlibat dalam perilaku kekerasan, perundungan, kenakalan, dan sebagainya karena mereka mungkin tidak memahami apa yang benar dan salah. Mereka mungkin menggunakan dalih kebebasan untuk membenarkan tindakan-tindakan mereka.

Pandangan Islam Mengenai Solusi Kekerasan di Sekolah

Untuk mengatasi kekerasan di sekolah, perlu ada perubahan dari kehidupan sekuler menjadi kehidupan yang berdasarkan nilai-nilai Islam. Untuk mewujudkan kehidupan yang berlandaskan Islam, kita perlu mengubah sistem dari sistem kapitalisme sekuler menjadi sistem Islam yang mencakup pendidikan dan tata nilai.

Sistem pendidikan Islam didasarkan pada ajaran Islam. Oleh karena itu, kurikulumnya juga didasarkan pada nilai-nilai Islam. Hasilnya adalah generasi yang memiliki kepribadian Islami, yang mencakup cara berpikir dan perilaku mereka.

Dalam kata lain, generasi hasil didikan Islam adalah generasi yang bertakwa. Mereka akan mengikuti ajaran Islam dan bukan akan bertindak zalim terhadap sesamanya, termasuk tidak melakukan kekerasan, perundungan, penghinaan, dan perilaku negatif lainnya. Mereka mencoba untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memiliki motivasi tinggi untuk mendapatkan surga serta takut akan murka Allah SWT.

Sistem Islam juga akan memulihkan peran keluarga sebagai tempat pembinaan karakter anak. Dalam masyarakat sekuler saat ini, orang tua seringkali tertekan oleh kebutuhan ekonomi sehingga peran dalam mendidik anak terabaikan.

Namun, dalam sistem Islam, negara akan memberikan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan secara gratis. Ini akan mengurangi beban ekonomi masyarakat dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan Islami dan perawatan yang baik.

Dalam hal ini, keluarga akan menjadi pusat pendidikan anak-anak mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mereka akan mendidik anak-anak mereka agar memiliki kepribadian Islami yang kuat. Dalam sistem Islam, negara akan memastikan lapangan kerja yang cukup, memberikan modal bagi mereka yang ingin berbisnis, memberikan lahan untuk pertanian, dan memberikan pelatihan agar para laki-laki bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun