Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Mengapa Kita Harus Menggunakan Hak Pilih Kita dalam Pemilu 2019

2 Desember 2018   22:20 Diperbarui: 2 Desember 2018   22:44 6540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"..... Jangan biarkan orang lain

mengambil keputusan mengenai nasibmu,

tanpa kamu terlibat di dalamnya....."

(nasehat Mgr. A. Soegijapranata SJ kepada tokoh Katolik Bpk I.J. Kasimo)

Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Desember 2018, artinya sebentar lagi kita akan menghadapi tahun baru, tahun 2019. Dan di tahun 2019 ini terdapat event spesial yaitu, Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia pada Pemilu 2019. Sebagai warga negara indonesia yang baik, kita perlu turut ikut menggunakan hak pilih kita. Karena dibalik negara yang maju, terdapat rakyat yang aktif positif. Demokrasi perlu dikelola supaya hak suara dapat mendukung lahirnya pemimpin bangsa yang mampu dan layak mengelola bangsa ini.

Salah satu bukti warganegara yang baik ialah ikut bertanggungjawab (wajib) dan berhak untuk andil dalam menciptakan kesejahteraan hidup bermasyarakat. pemilihan umum (pemilu) merupakan sarana kedaulatan rakyat.

Satu suara Anda sangat berguna bagi bangsa. Gunakan dan jangan sia-siakan!

Ada 4 alasan utama mengapa kita harus menggunakan hak pilih di  Pemilu 2019 :

  • Kita harus menjadi warganegara yang baik. Salah satu bukti warganegara yang baik ialah ikut bertanggungjawab (wajib) dan berhak untuk andil dalam menciptakan kesejahteraan hidup .
  • Pemilihan umum (pemilu) merupakan sarana kedaulatan rakyat. Pemilihan umum merupakan cara terbaik dan bermartabat bagi rakyat untuk secara langsung berpartisipasi dan memilih Presiden/Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
  • Bertanggungjawab memilih Presiden/Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mempertahankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menciptakan kesejahteraan hidup bermasyarakat serta kehidupan masyarakat inklusif.
  • Jika kita tidak menggunakan hak pilih (golput), kesempatan memilih pemimpin justru akan digunakan oleh orang/pihak lain. Akan sangat berbahaya kalau yang menggunakan hak itu justru orang/pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, kesejahteraan hidup bermasyarkat dan yang menjaga prinsip inklusif-toleran.

Bagaimana Menjadi Pemilih Yang Cerdas?

A. Pemilih yang Cerdas

Pemilih yang cerdas dimaksudkan sebagai pemilih yang sebelum menggunakan hak pilih perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman akan beberapa hal yang cukup sebelum memutuskan pilihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun