Belanja gila-gilaan Manchester City di bursa transfer Januari bikin semua mata melotot. Total 180 juta pounds udah dikeluarin, dan nama terbaru yang masuk daftar belanja adalah Nico Gonzalez dari Porto dengan banderol 50 juta pounds. Tapi, apa sih rencana besar di balik belanja jor-joran ini?
Etihad Bukan Cuma Panggung, Tapi Pusat Perbelanjaan
Manchester City kayaknya lagi belanja bulanan, bedanya ini bukan sembako tapi bintang sepak bola. Nico Gonzalez jadi rekrutan kelima mereka musim ini, nambahin total pengeluaran jadi 180 juta pounds. Angka segede itu cuma kalah sama Chelsea di 2023 yang ngabisin 274 juta pounds.
Siapa Nico Gonzalez? Gelandang Spanyol 23 tahun ini jebolan La Masia, sempet bersinar bareng Barcelona sebelum hijrah ke Porto. Di sana, dia nyumbang 9 gol dan 9 assist dari 68 laga plus ngeraih Piala Portugal. Sekarang, dia resmi jadi bagian dari mesin Pep Guardiola.
"Main di City itu mimpi yang jadi kenyataan," kata Gonzalez dikutip dari The Guardian. "Liat skuad mereka aja udah bikin merinding. Siapa sih yang nggak mau jadi bagian dari tim kayak gini?"
Lini Tengah City: Dari Krisis ke Kreasi
City lagi pusing gara-gara cedera Rodri. Absennya gelandang andalan ini bikin mereka kedodoran, apalagi pas dibantai Arsenal 5-1. Makanya Gonzalez didatengin, bukan buat gantiin Rodri sih, tapi buat nambah opsi di lini tengah.
Gonzalez bukan tipe gelandang bertahan murni. Di Porto, dia lebih sering main sebagai box-to-box, ngandelin visi, dribel, dan kemampuan nembaknya. "Dia lebih efektif saat nyerang ke kotak penalti lawan," kata Tom Kundert dari PortuGOAL. Dengan tinggi 6 kaki 2 inci, dia juga punya keunggulan di duel udara.
Belanja Jor-joran: Strategi atau Panik?
Selain Gonzalez, City juga ngangkut Omar Marmoush (59 juta pounds), Vitor Reis (29,6 juta pounds), Abdukodir Khusanov (33,6 juta pounds), dan Juma Bah (yang langsung dipinjemin ke Lens). Totalnya nyaris nyalip belanja semua klub Premier League kalau digabung.
Tapi, kenapa City royal banget? Jawabannya simpel: mereka butuh kedalaman skuad buat bersaing di semua kompetisi. Ditambah lagi, ada bayang-bayang 115 dugaan pelanggaran aturan keuangan yang masih ngintai mereka. "Secara finansial, City kuat banget. Mereka untung besar dari penjualan pemain dan bonus-bonus kompetisi," kata Kieran Maguire, pakar keuangan sepak bola.
Manchester City nggak sekadar belanja pemain, mereka lagi bangun dinasti. Dengan skuad yang makin dalam dan penuh bintang, Guardiola punya semua yang dia butuhin buat ngejar trofi. Tapi, bisakah mereka tetap berjaya di tengah tekanan finansial dan persaingan ketat di Premier League?