Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengenal Sistem Limbik dan Plastisitas Otak Manusia

19 Juni 2021   07:17 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:12 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sel saraf otak manusia - https://ar.thpanorama.com/

Otak merupakan salah satu hal dahsyat yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.

Otak manusia ibarat prosesor super canggih yang memiliki kemampuan luar biasa. Tidak salah jika dikatakan bahwa otak adalah pusat kehidupan seseorang.

Semua aktivitas fisik, emosi hingga tingkah laku manusia dikendalikan oleh otaknya. Namun karena mungkin banyak orang belum sepenuhnya mengenal dan memahami struktur, fungsi serta bagaimana memanfaatkan kinerja otak secara optimal, menyebabkan banyak timbul kesenjangan.

Ada orang yang gagal dan ada orang yang sukses. Sebagian orang merasa bahagia, yang lainnya merasakan kesedihan. 

Ada orang yang percaya diri dan ada orang yang minder, serta berbagai macam kesenjangan lain. Tuhan telah memberikan anugerah yang sama berupa Otak, tetapi lebih penting adalah bagaimana kita memaksimalkan potensinya.

Semua manusia memiliki otak, tetapi tidak setiap manusia mempunyai cukup wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan potensi otak secara maksimal.

Dalam tulisan kali ini, saya akan mengajak Anda untuk mengenal dua hal penting berkaitan dengan optimalisasi fungsi kerja otak, mengenai Sistem Limbik dan Plastisitas Otak Manusia.

Sebelum melangkah lebih jauh, saya ingin menceritakan kepada Anda perihal latar belakang mengapa kita perlu mengenal Limbic System dan Brain Plasticity.

Beberapa tahun belakangan ini, saya sangat tertarik dengan dunia sains, terutama yang berhubungan soal pengembangan dan pemberdayaan diri. 

Dari situ, saya dibawa untuk mendalami ilmu, teori, hasil penelitian hingga fakta-fakta empiris tentang sistematika kerja otak manusia.

Bermodalkan ilmu hypnosis dan mind technology, saya melakukan riset tentang konsep behaviour in actions (Perilaku dalam tindakan-tindakan). Hasilnya saya mendapatkan hipotesa yang saya sebut dengan Harmoni Pikiran, Perasaan dan Perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun