Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Paradigma Berpikir untuk Menyelesaikan Semua Masalah

18 Oktober 2020   12:56 Diperbarui: 25 Oktober 2020   01:44 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Kecerdasan Kinestetik adalah kemampuan menggabungkan gerak fisik sehingga mampu mengoptimalkan anggota tubuhnya. 

8. Kecerdasan Naturalis yakni kemampuan untuk memahami alam lingkungan dengan baik. Mengenali berbagai jenis flora, fauna dan fenomena alam lainnya. 

9. Kecerdasan Spiritual adalah kemampuan untuk memahami tujuan seseorang diciptakan didunia. Serta keterhubungan dengan Sang Pencipta.

Bermacam-macam kecerdasan diatas tidaklah wajib dimiliki semua. Pasti ada salah satu atau beberapa yang mendominasi. 

Dalam hubungan sosial, pribadi dan karir agar seseorang berhasil perlu memiliki kecerdasan emosi yaitu kemampuan dalam menerima, menilai, mengelola serta mengontrol emosi dirinya dan orang disekitarnya. Kecerdasan emosi ini merupakan faktor penting dalam membangun hubungan yang sukses dan juga sebagai sarana mempertahankan hidup yang bahagia.

Berkaitan dengan teori diatas maka kecerdasan emosi terdiri atas kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal. Inilah yang wajib dimiliki setiap individu. Dengan memahami diri sendiri maka kita mampu mengendalikan diri dan dengan memahami orang lain kita mampu beradaptasi.

kecerdasan emosi
kecerdasan emosi

Kecerdasan emosi diatas tidak lepas dari kemampuan atau cara berpikir seseorang. Cara berpikir inilah yang menjadi kunci utama yang akan membawanya menuju kehidupan bahagia. Ada empat level kategori cara berpikir manusia.

  • Deklaratif
  • Kumulaitf
  • Serial
  • Paralel

Cara Berpikir Deklaratif

Merupakan cara berpikir yang paling (mohon maaf) primitif. Deklaratif adalah cara berpikir yang sangat kecil memiliki pilihan kemungkinan untuk menyelesaikan sebuah masalah atau tantangan. Cara berpikir deklaratif ditandai dengan kata dasar "Atau"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun